Jumat, 29 April 2011
Senin, 11 April 2011
teori dasar pompa
TEORI DASAR
4.1 PENGENALAN POMPA
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Dibawah ini Struktur pembagian jenis pompa secara umum
Gambar 5 : Struktur pembagian jenis pompa
Sumber : www.energyefficiencyasia.org ©UNEP. 2006. Pedoman Energi untuk Industri.
4.2 HEAD POMPA
Head (H) sebuah pompa adalah pemanfaatan energi mekanik yang dihasilkan pompa dalam menangani fluida yang mengalami hambatan seperti ketinggian, gesekan laju air dan tekanan.
Head terbagi menjadi 3 antara lain :
Head statik
Head statik adalah head yang terjadi penjumlahan head elevasi dan head tekanan.
Head terbagi menjadi dua yakni :
1. Head elevasi adalah perbandingan ketinggian permukaan cairan sisi masuk dan keluar.
2. Head tekanan adalah perbandingan tekanan dari sumber ke tujuan/ penampungan
Head kecepatan
Head kecepatan adalah head yang terjadi akibat dari perbedaan kecepatan pada fluida.
Head loss
Head kerugian (loss) yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve )
4.3 KAVITASI
Kavitasi adalah Peristirwa menguapnya zat cair yang sedang mengalir sehingga membentuk gelembung-gelembung uap disebabkan karena berkurangnya tekanan cairan tersebut sampai dibawah titik jenuh uapnya. Misalnya, air pada tekanan 1 atm akan mendidih dan menjadi uap pada suhu 1000C. Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan bisa mendidih pada temperatur yang lebih rendah bahkan jika tekanannya cukup rendah maka air bisa mendidih pada suhu kamar.
Apabila zat cair mendidih, maka akan timbul gelembung-gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun didalam pipa. Tempat-tempat yang bertekanan rendah dan yang berkecepatan tinggi di dalam aliran, maka akan sangat rawan mengalami kavitasi. Misalnya pada pompa maka bagian yang akan mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi pada bagian ini disebabkan karena tekanan isap terlalu rendah.
Knapp (Karassik dkk, 1976) menemukan bahwa mulai terbentuknya gelembung sampai gelembung pecah hanya memerlukan waktu sekitar 0,003 detik. Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar dari pada tekanan uap jenuh cairan. Pada daerah tersebut gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan mekanis pada pompa sehingga bisa menyebabkan dinding akan berlubang atau bopeng. Peristiwa ini disebut dengan erosi kavitasi sebagai akibat dari tumbukan gelembung-gelembung uap yang pecah pada dinding secara terus menerus.
Selain itu kavitasi juga menyebabkan suara yang berisik, getaran, korosi yang disebabkan karena adanya reaksi kimia gas-gas dan logam, dan juga dapat menyebabkan kemampuan pompa akan menurun secara tiba-tiba sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik.
Cara-cara yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi antara lain :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah Pompa tidak boleh diletakkan jauh di atas permukaan cairan yang dipompa sebab menyebabkan head statisnya besar.
2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar. Bagian yang mempunyai kecepatan tinggi maka tekanannya akan rendah. Oleh karena itu besarnya kecepatan aliran harus dibatasi, caranya dengan membatasi diameter pipa isap tidak boleh terlalu kecil.
3. Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam pada belokan yang tajam kecepatan aliran fluida akan meningkat sedangkan tekanan fluida akan turun sehingga menjadi rawan terhadap kavitasi.
4. Pipa isap dibuat sependek mungkin, atau dipilih pipa isap satu nomer lebih tinggi untuk mengurangi kerugian gesek.
5. Tidak menghambat aliran cairan pada sisi isap.
6. Head total pompa harus sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi sesungguhnya.
Gambar 2 : kerusakan impeller akibat kavitasi
4.4 EFISIENSI POMPA
Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan pompa kepada fluida dengan daya yang diberikan motor listrik kepada pompa. Efisiensi total pompa dipengaruhi oleh efisiensi hidrolis, efisiensi mekanis dan efisiensi volumetric
a. Efisiensi Hidrolis
Efisiensi hidrolis merupakan perbandingan antara head pompa sebenarnya dengan head pompa teoritis dengan jumlah sudu tak berhingga.
Besarnya efisiensi hidrolis dapat dihitung dengan rumus (Karassik dkk, 1976) : dengan Q : kapasitas pompa (rpm)
b. Efisiensi Volumetris
Kerugian volumetris disebabkan adanya kebocoran aliran setelah melalui impeler, yaitu adanya aliran balik menuju sisi isap.
c. Efisiensi Mekanis
Besarnya efisiensi mekanis sangat dipengaruhi oleh kerugian mekanis yang terjadi disebabkan oleh gesekan pada bantalan, gesekan pada cakra dan gesekan pada paking.
Pompa Sentrifugal
Terdapat dua jenis pompa dinamik:
1. Pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal.
2. Pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri.
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. bagaimana pompa jenis ini beroperasi:
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan.
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Peralatan Energi Listrik: Pompa dan Sistim Pemompaan
Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.
Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah berkembang sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-pompa lain.
Gambar 7 : Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal
Komponen dari pompa sentrifugal
Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada gambar dan diterangkan dibawah ini:
komponen berputar yaitu Impeller yang disambungkan ke sebuan poros
komponen statis (diam) yaitu casing, penutup casing, dan bearings.
Gambar 8. Komponen Utama Pompa Sentrifugal.
4.5 KLASIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
• Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
• Kapasitas menengah 20 - 60 m3 / jam
• Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
• Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
• Tekanan menengah 5 - 50 Kg / cm2
• Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
• Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
• Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
• Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
• Multi Impeller dan Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
• Poros tegak
• Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
• Single Suction
• Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
• Radial flow
• Axial flow
• Mixed fllow
4.6 BAGIAN-BAGIAN UTAMA POMPA
Secara umum bagian-bagian pompa sentrifugal sebagai berikut :
Penjelasan dari bagian-bagian pompa sentrifugal antara lain :
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Discharge Nossel
Lubang pengeluaran ( outlet ) cairan dari dalam pompa
4.6 PREVENTIVE DAN PREDICTIVE MAINTENANCE
Preventive maintenance adalah tindakan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan anjuran pada instruction manual atau pengalaman si crew maintenance terhadap equipment yg bersangkutan. Misalnya, penggantian oli yang dilakukan setiap 6 bulan atau penggantian grease setiap 8000 running hours, penggantian bucket gas turbine setiap 12000 running hours.
Predictive maintenance adalah salah satu metode pemeliharaan yang didasarkan pada kondisi equipment yang sedang dicheck. Predictive maintenance membutuhkan bantuan alat-alat presisi seperti Vibration Analyzer, Oil Analysis. Dengan memakai Vibration Analyzer, kita misalnya bisa mengetahui gejala kerusakan pada bearing, kerusakan pada kondisi yang paling dini, sehingga kita bisa melakukan persiapan untuk shutdwon dengan lebih terencana. Pembelian atau pembuatan spare parts, manpower, tools dapat dipersiapkan lebih awal sehingga kalaupun kita melakukan shutdwon akan membutuhkan waktu dan biaya yang jauh lebih sedikit.
Predictive maintenance bertujuan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu unit. Dengan diketahuinya kondisi peralatan tersebut dapat dilakukan tindakan untuk mencegah peralatan tersebut breakdown pada saat beroperasi yang dapat menyebabkan terjadinya penghambatan proses produksi.
Dalam implementasi di lapangan kedua system ini diimplemaentasikan karena predictive biasanya digunakan untuk melakukan maintanance pada peralatan dengan tingkat kritikal yang tinggi terhadap proses produksi sedangkan preventive lebih diarahkan pada tingkat kritikal yang lebih kecil terhadap proses produksi.
Pada perusahaan yang telah memiliki tingkat kemampuan penguasaan metodologi predictive maintanance yang sangat baik,predictive maintanance ini dapat digunakan untuk meningkatkan schedule antara untuk melakukan overhaul pada power plant equipment,yang biasanya 2 tahun bisa saja hingga 4 dan 6 tahun.
Predictive maintenance secara konservatif adalah melakukan aktifitas maintenance sebagai aktifitas rutin, jadi ter schedule dengan baik. Jadi parameter pengendalinya hanya waktu atau jam operasi dari suatu equipment. Contoh sederhana kita setiap 2000 km akan melakukan penggantian oli mesin motor tanpa kita pernah memeriksa jangan-jangan olinya masih bagus sehingga bisa cukup sampai 3000 km, atau malah jangan-jangan karena kondisi operasi dan lingkungan 2000 km kondisi oli sudah benar-benar jelek (sudah turun drastis, kekentalan naik, kontaminasi air) sehingga seharusnya 1000 km harus sudah ganti. Pertimbangan-pertimbangan itu tidak pernah diambil pokoknya hanya rutin fungsi waktu operasi saja.
Dalam manajeman maintenance, maka akan sangat baik bila semua aktifitas itu dapat direncanakan sebelumnya dengan matang sebelum di eksekusi.Sehingga sebelum terjadi kerusakan, dapat dipersiapkan/direncanakan aktifitas antisipasinya. Sehingga itu menjadi aktifitas yang memang terencana (planned work), dengan demikian diharapkan waktu shutdown bisa diminimalkan karena semuanya dipersiapkan dengan matang.
Jadi jika dilihat dari aktifitas perbaikannya Predictive maintenance adalah termasuk pekerjaan yang dieksekusi setelah melalui perencanaan dengan baik berdasar kondisi mesin dan tidak semata-mata karena telah di schedulkan.
Inti dari Predictive Maintenance adalah pemantauan kondisi mesin (Condition Monitoring), hal ini bisa berupa pemantauan getaran mesin (ini yang sangat populer), pemantauan kondisi oli, pemantauan parameter proses mesin, dan lain-lain. Dalam kondisi normal, aktifitas pemantauan kondisi ini dapat dischedulkan secara rutin seperti halnya kegiatan Predictive Maintenance rutin lainnya.
Predictive Maintenance adalah benar-benar aktifitas maintenance untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin.
Beberapa keuntungan penerapan Predictive Maintenance adalah :
1. Pentingnya tool untuk meyakinkan tingkat safety yang tinggi dan meningkatkan reliability pada equipment.
2. Mendeteksi sejak awal kerusakan equipment.
3. Mengurangi resiko kerusakan ekstrim pada equipment(catastrophic failures).
4. Mengurangi waktu repair dan down-time, yang berujung kepada penghematan biaya perbaikan.
5. Meningkatkan efisiensi.
Satu hal yang menurut saya penting adalah adanya data / dokumentasi yang jelas pada rotating equipment kita sehingga :
1. Mempunyai laporan maintenance yang komprehensif, beserta dengan analisa kondisi per rotating equipment baik.
2. Analisa biaya perbaikan yang lebih jelas dan terarah, sebagai mekanisme pelaporan kita kepada management.
PEMBAHASAN
ANALISA PERFORMANCE RIVER PUMP UNIT 2 DI HUKO-HUKO
PADA PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULAWESI TENGGARA
5.1. Sistem Pemeliharaan Pada River Pump Unit 2 di Huko-Huko
Setiap fasiilitas produksi sangat membutuhkan pemeliharaan untuk menjamin kondisi yang memuaskan dan selaras dengan standar tertentu agar pompa tetap bisa beroperasi dengan baik. Tujuan umumnya adalah untuk meminimumkan atau mencegah terjadinya kerusakan berat (breakdown) pada pompa river pump.
Dalam hal ini kegunaan dari pompa river pump di huko-huko bekerja untuk mengisap air yang ada didalam kolam yang berhubungan dengan sungai yang berada di huko-huko lalu air diteruskan ke bak penampungan, air melalaui media perpipaan lalu air dicampurkan dengan zat kimia didalam bak penampungan guna untuk menetralkan air.
Gambar 10. Pompa River Pump
5.2. Spesifikasi River Pump
Penampungan air dihuko-huko merupakan salah satu tempat sumber air pendingin pada PT.ANTAM (Persero) Tbk.UBPN Sulawesi Tenggara yang terdapat banyak macam pompa, pada pembahasan ini kami hanya membahas river pump. Pompa river pump yang terdapat di huko-huko berjumlah 6 unit dan masing-masing pompa ini mempunyai peranan yang sama. Pada table Di bawah ini spesifikasi pompa river pump dan motor yang digunakan.
Spesifikasi river pump dan Motor di Pump unit 2
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101A
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
Tabel 1 : Spesifikasi river pump A no.3 unit 2
3-PHASE INDUCTION MOTOR
TYPE FEVF-50 PROT JPW4
30 Kw POLES 4 RATING CONT
V Hz ̴ A r/min PFC INS. F
380
50 58 1460 . VIB V-
JIS C 4004
BRG NO : 6314ZZC3
SER NO : S2602110801
YASKAWA ELEKTRIC CORPORATION
P-7101AM01
Tabel 2 : spesifikasi motor dari river pump A no.3 unit 2
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101B
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
Tabel 3 : Spesifikasi river pump B no.4 unit 2
3-PHASE INDUCTION MOTOR
TYPE FEVF-50 PROT JPW4
30 Kw POLES 4 RATING CONT
V Hz ̴ A r/min PFC INS. F
380
50 58 1460 . VIB V-
JIS C 4004
BRG NO : 6314ZZC3
SER NO : S2602110901
YASKAWA ELEKTRIC CORPORATION
P-7101BM01
Tabel 4 : spesifikasi motor dari river pump B no.4 unit 2
5.3. Permasalahan yang terjadi
Proses kerja pompa kurang efisien ini di sebabkan karena adanya kebocoran pada gland paking,terjadinya vibrasi yang tinggi (temperature yang tinggi) akibat gesekan dan terjadinya umbalance (kondisi yang tak seimbang) sehingga terjadinya getaran mesin yang tinggi.
5.4. Penyelesaian masalah
Point Permasalahan Jenis Permasalahan Penyebab Penyelesaian
Bearing Bergetar dan berbunyi Keausan Ganti Bearing
Shaft Deformasi yang berlebihan Gesekan dari gland paking Ganti Shaft
Metal sleeve Akibat gesekan Gesekan dari shaft Ganti Metal sleeve
Umbalance Terjadinya getaran yang tinggi Gesekan dari shaft dan kondisi yang tak seimbang Ganti shaft dan perbaiki keseimbangan
Gland Paking Pemanasan yang berlebihan Gesekan dari Shaft sleeve Ganti Gland Paking
Berikut ini table jenis permasalahan pada pompa river pump dan penyelesaian permasalahannya.
Tabel 5 : permasalahan dan penyelesaian pada river pump
5.5. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
Pemeliharaan pencegahan pada pompa river pump meliputi inspeksi dan pemeliharaan rutin.
5.5.1. Pemeriksaan (Inpeksi)
Kegiatan ini mempunyai fungsi :
Memeriksa secara periodik pompa-pompa agar bekerja lebih efisien.
Menentukan peralatan-peralatan yang memerlukan perhatian khusus.
Mengontrol kulitas pekerjaan.
Pemeriksaan pada pompa river pump meliputi pemeriksaan sebelum, selama, dan setelah operasi.
Pemeriksaan Sebelum Operasi
Sebelum pompa beroperasi maka bagian-bagian perlu untuk mendapat perhatian atau pemerikasaan dapat dilihat pada table 6 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Main motor Kencangkan baut pengikat
Bearing Sistem Pelumasan
Shaft sleeve Keausan dari gesekan dari gland paking
Gland packing Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 6 : pemeriksaan sebelum operasi pada river pump
Pemeriksaan Selama Operasi
Selama pompa beroperasi maka bagian pemeliharaan harus memperhatikan dan memeriksa beberapa bagian seperti pada table 7 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Bearing Sistem pelumasan
Seal Kebocoran
Gland paking Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 7 : pemeriksaan selama operasi pada river pump
Pemeriksaan Setelah Operasi
Untuk menjamin kesiapan pompa untuk operasi selanjutnya maka setelah operasi pompa harus diperiksa pada bagian tertentu seperti pada table 8 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Bearing Sistem pelumasan
Seal Kebocoran
Gland paking Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 8 : pemeriksaan setelah operasi pada river pump
Setelah melakukan pemeriksaan dan apabila ternyata ditemukan kerusakan-kerusakan seperti yang dijelaskan pada table diatas, maka segera dilakukan kegiatan perbaikan/perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan alat yang lebih berat.
5.5.2. Pemeliharaan Rutin
Pada pompa river pump, kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi operasi agar tetap baik yaitu:
- Kegiatan pengencangan baut-baut pengikat pada semua bagian pompa dan motor penggerak.
- Kegiatan pelumasan yang meliputi penyuplaian dan penggantian minyak pelumas pada bagian-bagain yang memerlukan pelumasan.
- Kegiatan-kegiatan rutin lainya yang dianggap perlu untuk menjamin kondisi alat yang baik.
5.6. Pemeliharaan Perbaikan ( Repair )
Pemeliharaan perbaikan pada pompa river pump meliputi kegiatan mekanis yang diperlukan untuk membongkar perlengkapan, mencari dan mengganti part-part yang rusak, memasang kembali perlengkapan dan memeriksa agar dapat berfungsi secara normal kembali. Kegiatan tersebut dilakukan bila terjadi gangguan operasional akibat kerusakan pada komponen dari pompa sehingga dibutuhkan perbaikan yang dilaksanakan oleh Bagian Pemeliharaan Mechanical.
Gambar 11. Kerusakan Bearing Gambar 12. Kerusakan (Ke Ausan Shaft)
5.7. Analisa Pompa River Pump
5.7.1. Kapasitas tangki/bak penampungan di huko-huko yaitu :
No Bak Penampungan Kapasitas air/ volume air
1 UNIT I 900 m3
2 UNIT II 1000 m3
3 UNIT III 1400 m3
Tabel 9 : kapasitas tangki penampungan di huko-huko
5.7.2. Jumlah debit air selama bulan januari sampai bulan maret 2011 yaitu :
No BAK PENAMPUNGAN JUMLAH DEBIT AIR
JANUARI FEBRUARI MARET
1 UNIT I 163.680 m3 147.846 m3 163.680 m3
2 UNIT II 238.080 m3 215.040 m3 238.080 m3
3 UNIT III 208.320 m3 188.160 m3 208.320 m3
Tabel 10 : jumlah debit air priode januari – februari
Debit air perjam di huko-huko yaitu.
a. UNIT I = 220 m3/Jam
b. UNIT II = 320 m3/Jam
c. UNIT III = 280 m3/Jam
Jam operasi priode januari sampai dengan maret yaitu :
Bulan januari beroperasi selama 744 jam
Bulan februari beroperasi selama 672 jam
Bulan maret beroperasi selama 744 jam
5.7.3. Data pompa
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101A
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
4.1 PENGENALAN POMPA
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Dibawah ini Struktur pembagian jenis pompa secara umum
Gambar 5 : Struktur pembagian jenis pompa
Sumber : www.energyefficiencyasia.org ©UNEP. 2006. Pedoman Energi untuk Industri.
4.2 HEAD POMPA
Head (H) sebuah pompa adalah pemanfaatan energi mekanik yang dihasilkan pompa dalam menangani fluida yang mengalami hambatan seperti ketinggian, gesekan laju air dan tekanan.
Head terbagi menjadi 3 antara lain :
Head statik
Head statik adalah head yang terjadi penjumlahan head elevasi dan head tekanan.
Head terbagi menjadi dua yakni :
1. Head elevasi adalah perbandingan ketinggian permukaan cairan sisi masuk dan keluar.
2. Head tekanan adalah perbandingan tekanan dari sumber ke tujuan/ penampungan
Head kecepatan
Head kecepatan adalah head yang terjadi akibat dari perbedaan kecepatan pada fluida.
Head loss
Head kerugian (loss) yaitu head untuk mengatasi kerugian kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve )
4.3 KAVITASI
Kavitasi adalah Peristirwa menguapnya zat cair yang sedang mengalir sehingga membentuk gelembung-gelembung uap disebabkan karena berkurangnya tekanan cairan tersebut sampai dibawah titik jenuh uapnya. Misalnya, air pada tekanan 1 atm akan mendidih dan menjadi uap pada suhu 1000C. Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan bisa mendidih pada temperatur yang lebih rendah bahkan jika tekanannya cukup rendah maka air bisa mendidih pada suhu kamar.
Apabila zat cair mendidih, maka akan timbul gelembung-gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun didalam pipa. Tempat-tempat yang bertekanan rendah dan yang berkecepatan tinggi di dalam aliran, maka akan sangat rawan mengalami kavitasi. Misalnya pada pompa maka bagian yang akan mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi pada bagian ini disebabkan karena tekanan isap terlalu rendah.
Knapp (Karassik dkk, 1976) menemukan bahwa mulai terbentuknya gelembung sampai gelembung pecah hanya memerlukan waktu sekitar 0,003 detik. Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar dari pada tekanan uap jenuh cairan. Pada daerah tersebut gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan mekanis pada pompa sehingga bisa menyebabkan dinding akan berlubang atau bopeng. Peristiwa ini disebut dengan erosi kavitasi sebagai akibat dari tumbukan gelembung-gelembung uap yang pecah pada dinding secara terus menerus.
Selain itu kavitasi juga menyebabkan suara yang berisik, getaran, korosi yang disebabkan karena adanya reaksi kimia gas-gas dan logam, dan juga dapat menyebabkan kemampuan pompa akan menurun secara tiba-tiba sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik.
Cara-cara yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi antara lain :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah Pompa tidak boleh diletakkan jauh di atas permukaan cairan yang dipompa sebab menyebabkan head statisnya besar.
2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar. Bagian yang mempunyai kecepatan tinggi maka tekanannya akan rendah. Oleh karena itu besarnya kecepatan aliran harus dibatasi, caranya dengan membatasi diameter pipa isap tidak boleh terlalu kecil.
3. Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam pada belokan yang tajam kecepatan aliran fluida akan meningkat sedangkan tekanan fluida akan turun sehingga menjadi rawan terhadap kavitasi.
4. Pipa isap dibuat sependek mungkin, atau dipilih pipa isap satu nomer lebih tinggi untuk mengurangi kerugian gesek.
5. Tidak menghambat aliran cairan pada sisi isap.
6. Head total pompa harus sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi sesungguhnya.
Gambar 2 : kerusakan impeller akibat kavitasi
4.4 EFISIENSI POMPA
Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan pompa kepada fluida dengan daya yang diberikan motor listrik kepada pompa. Efisiensi total pompa dipengaruhi oleh efisiensi hidrolis, efisiensi mekanis dan efisiensi volumetric
a. Efisiensi Hidrolis
Efisiensi hidrolis merupakan perbandingan antara head pompa sebenarnya dengan head pompa teoritis dengan jumlah sudu tak berhingga.
Besarnya efisiensi hidrolis dapat dihitung dengan rumus (Karassik dkk, 1976) : dengan Q : kapasitas pompa (rpm)
b. Efisiensi Volumetris
Kerugian volumetris disebabkan adanya kebocoran aliran setelah melalui impeler, yaitu adanya aliran balik menuju sisi isap.
c. Efisiensi Mekanis
Besarnya efisiensi mekanis sangat dipengaruhi oleh kerugian mekanis yang terjadi disebabkan oleh gesekan pada bantalan, gesekan pada cakra dan gesekan pada paking.
Pompa Sentrifugal
Terdapat dua jenis pompa dinamik:
1. Pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal.
2. Pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri.
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. bagaimana pompa jenis ini beroperasi:
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan.
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Peralatan Energi Listrik: Pompa dan Sistim Pemompaan
Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.
Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah berkembang sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-pompa lain.
Gambar 7 : Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal
Komponen dari pompa sentrifugal
Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada gambar dan diterangkan dibawah ini:
komponen berputar yaitu Impeller yang disambungkan ke sebuan poros
komponen statis (diam) yaitu casing, penutup casing, dan bearings.
Gambar 8. Komponen Utama Pompa Sentrifugal.
4.5 KLASIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
• Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
• Kapasitas menengah 20 - 60 m3 / jam
• Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
• Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
• Tekanan menengah 5 - 50 Kg / cm2
• Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
• Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
• Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
• Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
• Multi Impeller dan Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
• Poros tegak
• Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
• Single Suction
• Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
• Radial flow
• Axial flow
• Mixed fllow
4.6 BAGIAN-BAGIAN UTAMA POMPA
Secara umum bagian-bagian pompa sentrifugal sebagai berikut :
Penjelasan dari bagian-bagian pompa sentrifugal antara lain :
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Discharge Nossel
Lubang pengeluaran ( outlet ) cairan dari dalam pompa
4.6 PREVENTIVE DAN PREDICTIVE MAINTENANCE
Preventive maintenance adalah tindakan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan anjuran pada instruction manual atau pengalaman si crew maintenance terhadap equipment yg bersangkutan. Misalnya, penggantian oli yang dilakukan setiap 6 bulan atau penggantian grease setiap 8000 running hours, penggantian bucket gas turbine setiap 12000 running hours.
Predictive maintenance adalah salah satu metode pemeliharaan yang didasarkan pada kondisi equipment yang sedang dicheck. Predictive maintenance membutuhkan bantuan alat-alat presisi seperti Vibration Analyzer, Oil Analysis. Dengan memakai Vibration Analyzer, kita misalnya bisa mengetahui gejala kerusakan pada bearing, kerusakan pada kondisi yang paling dini, sehingga kita bisa melakukan persiapan untuk shutdwon dengan lebih terencana. Pembelian atau pembuatan spare parts, manpower, tools dapat dipersiapkan lebih awal sehingga kalaupun kita melakukan shutdwon akan membutuhkan waktu dan biaya yang jauh lebih sedikit.
Predictive maintenance bertujuan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu unit. Dengan diketahuinya kondisi peralatan tersebut dapat dilakukan tindakan untuk mencegah peralatan tersebut breakdown pada saat beroperasi yang dapat menyebabkan terjadinya penghambatan proses produksi.
Dalam implementasi di lapangan kedua system ini diimplemaentasikan karena predictive biasanya digunakan untuk melakukan maintanance pada peralatan dengan tingkat kritikal yang tinggi terhadap proses produksi sedangkan preventive lebih diarahkan pada tingkat kritikal yang lebih kecil terhadap proses produksi.
Pada perusahaan yang telah memiliki tingkat kemampuan penguasaan metodologi predictive maintanance yang sangat baik,predictive maintanance ini dapat digunakan untuk meningkatkan schedule antara untuk melakukan overhaul pada power plant equipment,yang biasanya 2 tahun bisa saja hingga 4 dan 6 tahun.
Predictive maintenance secara konservatif adalah melakukan aktifitas maintenance sebagai aktifitas rutin, jadi ter schedule dengan baik. Jadi parameter pengendalinya hanya waktu atau jam operasi dari suatu equipment. Contoh sederhana kita setiap 2000 km akan melakukan penggantian oli mesin motor tanpa kita pernah memeriksa jangan-jangan olinya masih bagus sehingga bisa cukup sampai 3000 km, atau malah jangan-jangan karena kondisi operasi dan lingkungan 2000 km kondisi oli sudah benar-benar jelek (sudah turun drastis, kekentalan naik, kontaminasi air) sehingga seharusnya 1000 km harus sudah ganti. Pertimbangan-pertimbangan itu tidak pernah diambil pokoknya hanya rutin fungsi waktu operasi saja.
Dalam manajeman maintenance, maka akan sangat baik bila semua aktifitas itu dapat direncanakan sebelumnya dengan matang sebelum di eksekusi.Sehingga sebelum terjadi kerusakan, dapat dipersiapkan/direncanakan aktifitas antisipasinya. Sehingga itu menjadi aktifitas yang memang terencana (planned work), dengan demikian diharapkan waktu shutdown bisa diminimalkan karena semuanya dipersiapkan dengan matang.
Jadi jika dilihat dari aktifitas perbaikannya Predictive maintenance adalah termasuk pekerjaan yang dieksekusi setelah melalui perencanaan dengan baik berdasar kondisi mesin dan tidak semata-mata karena telah di schedulkan.
Inti dari Predictive Maintenance adalah pemantauan kondisi mesin (Condition Monitoring), hal ini bisa berupa pemantauan getaran mesin (ini yang sangat populer), pemantauan kondisi oli, pemantauan parameter proses mesin, dan lain-lain. Dalam kondisi normal, aktifitas pemantauan kondisi ini dapat dischedulkan secara rutin seperti halnya kegiatan Predictive Maintenance rutin lainnya.
Predictive Maintenance adalah benar-benar aktifitas maintenance untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin.
Beberapa keuntungan penerapan Predictive Maintenance adalah :
1. Pentingnya tool untuk meyakinkan tingkat safety yang tinggi dan meningkatkan reliability pada equipment.
2. Mendeteksi sejak awal kerusakan equipment.
3. Mengurangi resiko kerusakan ekstrim pada equipment(catastrophic failures).
4. Mengurangi waktu repair dan down-time, yang berujung kepada penghematan biaya perbaikan.
5. Meningkatkan efisiensi.
Satu hal yang menurut saya penting adalah adanya data / dokumentasi yang jelas pada rotating equipment kita sehingga :
1. Mempunyai laporan maintenance yang komprehensif, beserta dengan analisa kondisi per rotating equipment baik.
2. Analisa biaya perbaikan yang lebih jelas dan terarah, sebagai mekanisme pelaporan kita kepada management.
PEMBAHASAN
ANALISA PERFORMANCE RIVER PUMP UNIT 2 DI HUKO-HUKO
PADA PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULAWESI TENGGARA
5.1. Sistem Pemeliharaan Pada River Pump Unit 2 di Huko-Huko
Setiap fasiilitas produksi sangat membutuhkan pemeliharaan untuk menjamin kondisi yang memuaskan dan selaras dengan standar tertentu agar pompa tetap bisa beroperasi dengan baik. Tujuan umumnya adalah untuk meminimumkan atau mencegah terjadinya kerusakan berat (breakdown) pada pompa river pump.
Dalam hal ini kegunaan dari pompa river pump di huko-huko bekerja untuk mengisap air yang ada didalam kolam yang berhubungan dengan sungai yang berada di huko-huko lalu air diteruskan ke bak penampungan, air melalaui media perpipaan lalu air dicampurkan dengan zat kimia didalam bak penampungan guna untuk menetralkan air.
Gambar 10. Pompa River Pump
5.2. Spesifikasi River Pump
Penampungan air dihuko-huko merupakan salah satu tempat sumber air pendingin pada PT.ANTAM (Persero) Tbk.UBPN Sulawesi Tenggara yang terdapat banyak macam pompa, pada pembahasan ini kami hanya membahas river pump. Pompa river pump yang terdapat di huko-huko berjumlah 6 unit dan masing-masing pompa ini mempunyai peranan yang sama. Pada table Di bawah ini spesifikasi pompa river pump dan motor yang digunakan.
Spesifikasi river pump dan Motor di Pump unit 2
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101A
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
Tabel 1 : Spesifikasi river pump A no.3 unit 2
3-PHASE INDUCTION MOTOR
TYPE FEVF-50 PROT JPW4
30 Kw POLES 4 RATING CONT
V Hz ̴ A r/min PFC INS. F
380
50 58 1460 . VIB V-
JIS C 4004
BRG NO : 6314ZZC3
SER NO : S2602110801
YASKAWA ELEKTRIC CORPORATION
P-7101AM01
Tabel 2 : spesifikasi motor dari river pump A no.3 unit 2
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101B
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
Tabel 3 : Spesifikasi river pump B no.4 unit 2
3-PHASE INDUCTION MOTOR
TYPE FEVF-50 PROT JPW4
30 Kw POLES 4 RATING CONT
V Hz ̴ A r/min PFC INS. F
380
50 58 1460 . VIB V-
JIS C 4004
BRG NO : 6314ZZC3
SER NO : S2602110901
YASKAWA ELEKTRIC CORPORATION
P-7101BM01
Tabel 4 : spesifikasi motor dari river pump B no.4 unit 2
5.3. Permasalahan yang terjadi
Proses kerja pompa kurang efisien ini di sebabkan karena adanya kebocoran pada gland paking,terjadinya vibrasi yang tinggi (temperature yang tinggi) akibat gesekan dan terjadinya umbalance (kondisi yang tak seimbang) sehingga terjadinya getaran mesin yang tinggi.
5.4. Penyelesaian masalah
Point Permasalahan Jenis Permasalahan Penyebab Penyelesaian
Bearing Bergetar dan berbunyi Keausan Ganti Bearing
Shaft Deformasi yang berlebihan Gesekan dari gland paking Ganti Shaft
Metal sleeve Akibat gesekan Gesekan dari shaft Ganti Metal sleeve
Umbalance Terjadinya getaran yang tinggi Gesekan dari shaft dan kondisi yang tak seimbang Ganti shaft dan perbaiki keseimbangan
Gland Paking Pemanasan yang berlebihan Gesekan dari Shaft sleeve Ganti Gland Paking
Berikut ini table jenis permasalahan pada pompa river pump dan penyelesaian permasalahannya.
Tabel 5 : permasalahan dan penyelesaian pada river pump
5.5. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
Pemeliharaan pencegahan pada pompa river pump meliputi inspeksi dan pemeliharaan rutin.
5.5.1. Pemeriksaan (Inpeksi)
Kegiatan ini mempunyai fungsi :
Memeriksa secara periodik pompa-pompa agar bekerja lebih efisien.
Menentukan peralatan-peralatan yang memerlukan perhatian khusus.
Mengontrol kulitas pekerjaan.
Pemeriksaan pada pompa river pump meliputi pemeriksaan sebelum, selama, dan setelah operasi.
Pemeriksaan Sebelum Operasi
Sebelum pompa beroperasi maka bagian-bagian perlu untuk mendapat perhatian atau pemerikasaan dapat dilihat pada table 6 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Main motor Kencangkan baut pengikat
Bearing Sistem Pelumasan
Shaft sleeve Keausan dari gesekan dari gland paking
Gland packing Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 6 : pemeriksaan sebelum operasi pada river pump
Pemeriksaan Selama Operasi
Selama pompa beroperasi maka bagian pemeliharaan harus memperhatikan dan memeriksa beberapa bagian seperti pada table 7 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Bearing Sistem pelumasan
Seal Kebocoran
Gland paking Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 7 : pemeriksaan selama operasi pada river pump
Pemeriksaan Setelah Operasi
Untuk menjamin kesiapan pompa untuk operasi selanjutnya maka setelah operasi pompa harus diperiksa pada bagian tertentu seperti pada table 8 berikut:
Alat Bagian yang diperiksa
Bearing Sistem pelumasan
Seal Kebocoran
Gland paking Kebocoran
Rubber coupling Keausan pada rubber
Tabel 8 : pemeriksaan setelah operasi pada river pump
Setelah melakukan pemeriksaan dan apabila ternyata ditemukan kerusakan-kerusakan seperti yang dijelaskan pada table diatas, maka segera dilakukan kegiatan perbaikan/perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan alat yang lebih berat.
5.5.2. Pemeliharaan Rutin
Pada pompa river pump, kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi operasi agar tetap baik yaitu:
- Kegiatan pengencangan baut-baut pengikat pada semua bagian pompa dan motor penggerak.
- Kegiatan pelumasan yang meliputi penyuplaian dan penggantian minyak pelumas pada bagian-bagain yang memerlukan pelumasan.
- Kegiatan-kegiatan rutin lainya yang dianggap perlu untuk menjamin kondisi alat yang baik.
5.6. Pemeliharaan Perbaikan ( Repair )
Pemeliharaan perbaikan pada pompa river pump meliputi kegiatan mekanis yang diperlukan untuk membongkar perlengkapan, mencari dan mengganti part-part yang rusak, memasang kembali perlengkapan dan memeriksa agar dapat berfungsi secara normal kembali. Kegiatan tersebut dilakukan bila terjadi gangguan operasional akibat kerusakan pada komponen dari pompa sehingga dibutuhkan perbaikan yang dilaksanakan oleh Bagian Pemeliharaan Mechanical.
Gambar 11. Kerusakan Bearing Gambar 12. Kerusakan (Ke Ausan Shaft)
5.7. Analisa Pompa River Pump
5.7.1. Kapasitas tangki/bak penampungan di huko-huko yaitu :
No Bak Penampungan Kapasitas air/ volume air
1 UNIT I 900 m3
2 UNIT II 1000 m3
3 UNIT III 1400 m3
Tabel 9 : kapasitas tangki penampungan di huko-huko
5.7.2. Jumlah debit air selama bulan januari sampai bulan maret 2011 yaitu :
No BAK PENAMPUNGAN JUMLAH DEBIT AIR
JANUARI FEBRUARI MARET
1 UNIT I 163.680 m3 147.846 m3 163.680 m3
2 UNIT II 238.080 m3 215.040 m3 238.080 m3
3 UNIT III 208.320 m3 188.160 m3 208.320 m3
Tabel 10 : jumlah debit air priode januari – februari
Debit air perjam di huko-huko yaitu.
a. UNIT I = 220 m3/Jam
b. UNIT II = 320 m3/Jam
c. UNIT III = 280 m3/Jam
Jam operasi priode januari sampai dengan maret yaitu :
Bulan januari beroperasi selama 744 jam
Bulan februari beroperasi selama 672 jam
Bulan maret beroperasi selama 744 jam
5.7.3. Data pompa
EBARA PUMP
ITEM. NO : 20P-7101A
SER. NO : RN 42300-02 1/2
MODEL : 250 VYM
BRN NO. : 6314 CAPACITY : 420 M3/H
HEAD : 12 M
SPEED : 1470 RPM
DATE : 1993
macam-macam maintenance
MAINTENANCE
By : Syamarianto (rhyan)
Pengertian Maintenance
Maintenance jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah pemeliharaan. Namun sampai saat ini masih banyak orang yang meganggap maintenance itu adalah perawatan. Karena banyak yang menganggap perawatan dengan pemeliharaan itu sama, namun pada kenyataannya sangatlah berbedah antara perawatan dan pemeliharaan.
Perbedaan Antara Pemeliharaan dan Perawatan.
Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk agar produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakukan yaitu meliputi penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-spart yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan(perbaikan).
Macam-Macam Pemeliharaan
1. Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
4. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
By : Syamarianto (rhyan)
Pengertian Maintenance
Maintenance jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah pemeliharaan. Namun sampai saat ini masih banyak orang yang meganggap maintenance itu adalah perawatan. Karena banyak yang menganggap perawatan dengan pemeliharaan itu sama, namun pada kenyataannya sangatlah berbedah antara perawatan dan pemeliharaan.
Perbedaan Antara Pemeliharaan dan Perawatan.
Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk agar produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakukan yaitu meliputi penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-spart yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan(perbaikan).
Macam-Macam Pemeliharaan
1. Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
4. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
Sabtu, 19 Februari 2011
profosal usaha warnet " RHYAN_CHOE NET"
PERMOHONAN BANTUAN
TAMBAHAN PERMODALAN
MELALUI PT.BANK MANDIRI
OLEH :
SYAMARIANTO
341 08 005
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2010
SURAT PERMOHONAN
Hal : Permohonan Dana Bantuan Usaha
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth
Bapak Pimpinan PT.Bank Mandiri
Di,-
KENDARI
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Syamarianto
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Lengkap : Jl. Poros Penanggo, Blok N/ No. 005. Kab. Kolaka
Bermohon kepada bapak kiranya kami dapat dibantu dalam penambahan modal usaha dalam pembinaan usaha yang disalurkan PT.Bank Mandiri sesuai proposal kami terlampir, sejumlah Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
Adapun bantuan tersebut akan kami manfaatkan untuk penambahan modal usaha. Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan :
1. Proposal Usaha
2. Foto copy :
Kartu tanda penduduk
Kartu keluarga
Agunan (sertifikat tanah)
Demikian permohonan kami, atas bantuan dan kebijaksanaan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Kolaka, 10 januari 2011
Hormat kami
SYAMARIANTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama dan Jenis Usaha
Perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang akan didirikan ini akan termasuk dalam usaha perseorangan, yang di beri nama RHYAN_CHOE NET yang di miliki oleh :
Nama : Syamarianto
Alamat usaha : Jl. Poros Penanggo, Blok N/ No. 005.
Kec. Lambandia
Kab. Kolaka
Prov. Sulawesi Tenggara
Nomor telpon/hp : 085230885633 / 087841884632
E-mail : rhyan_choe@yahoo.com
Home Page : http//www.rhyan_choe Net.com
Adapun pertimbangan alasan pemilihan lokasi usaha sebagaimana yang tercantum tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Sebagai jalan poros kota
2. Belum adanya usaha ini disekitar lokasi tersebut/tidak memiliki pesaing
3. Infra struktur yang mendukung untuk dibangun usaha tersebut
4. Banyak sekolah disekitar lokasi tersebut.
TUJUAN USAHA
1. Menciptakan lapangan kerja sendiri
2. Membuka peluang usaha
3. Meningkatkan kesejahteraan
B. Latar Belakang
Pertanyaan yang sering muncul bagi orang awam adalah apa yang dimaksud dengan internet. Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi.
Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, menjadi komunikasi komputer yang global. Dengan internet, maka dimanapun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.
Keberadaan Internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar. Dengan adanya fasilitas internet data-data bisa disimpan, diambil dan dikirimkan secara mudah keseluruh penjuru dunia dengan berbagai cara, data dan informasi yang ada dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan 'hyperlinks' (penghubung virtual).
Pelanggan atau calon pelanggan anda tidak perlu lagi membuang waktu yang berharga hanya untuk mencari informasi mengenai perusahaan anda, produk maupun jasa yang anda tawarkan, semuanya tersedia di Internet secara real time (website). Mereka dapat dengan mudah menghubungi anda dan perusahaan melalui email. Yang mereka butuhkan hanyalah menekan tombol pada keyboard dan mouse.
Perkembangan Internet
Mengutip pernyataan Bill Gates, Chairman of Microsoft Corp, “Internet akan menyapu kita seperti sebuah gelombang pasang yang akan menenggelamkan setiap orang yang dilewatinya yang tidak siap untuk hidup dalam sebuah masyarakat informasi.
Mungkin interaktifitas tanpa batas yang ditawarkan oleh internet kepada umat manusialah yang membuat internet tersosialisasi secara quantum (dengan sangat cepat). Bila mengamati kondisi Indonesia pada tahun 1994 internet masih sangat terbatas, tetapi kini telah banyak bahkan beribu-ribu warnet bertebaran diseluruh pelosok negeri dan demam E-commerce telah melanda semua kalangan profesi.
Menurut Stevan Hamad dalam ”post-Gutenberg Galaxi : The fourth Revolution the Means of Production of Knowledge” telah terjadi tiga revolusi dalam sejarah pemikiran manusia bila ditinjau dalam kontruksi pengetahuan umat manusia, dan kini kita berada dalam ambang yang keempat. Yang pertama terjadi ketika bahasa pertama muncul dalam spesies homo sapiens, kedua dengan ditemukannya tulisan dan ketiga munculnya peralatan mesin yang lebih dikenal dengan peristiwa “revolusi industri”.
Kini kita berada diambang revolusi yang keempat, yakni revolusi quantum. Umat manusia pasca revolusi keempat ini akan dapat berinteraksi oral maupun teks dengan sangat interaktif ke seluruh penjuru dunia tanpa sedikitpun kehilangan interaktifitas maupun perasaan livenya. Disribusi, propagasi, dan menyebarnya pengetahuan melalui internet maupun kodifikasi dan kontruksinya menjadi teramat eksplosif.
Dalam era globalisasi saat ini, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tidak seimbang dengan sumber daya manusia. Internet merupakan salah satu yang sudah merupakan kebutuhan pokok di globalisasi ini. Dimana internet merupakan gudang ilmu, karena dengan internet kita dapat mencari apa saja yang kita inginkan, salah satunya adalah ilmu pengetahuan.
Penanggo merupakan sebuah desa di kecematan Lambandia, kab. Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, dan desa Penanggo ini merupakan salah satu desa yang belum terjangkau dengan fasilitas internet, sedangkan didaerah ini banyak sekolah-sekolah dimana siswanya sangat membutuhkan banyak ilmu, dan tempat mencari ilmu, dan salah satu solusinya adalah dengan membuka usaha warnet.
Penggunaan warnet didalam era globalisasi ini sangat bermamfaat, karena dengan adanya warnet kita dapat mengakses jaringan internet untuk mempermuda dan membantuh kita dalam mengerjakan tugas baik tugas sekolah ataupun kerjaan perkantoran, selain itu internet merupakan gudang ilmu, internet juga merupakan dunia hiburan. Dalam internet tersedia banyak hiburan seperti game dan situs social seperti facebook yang mana saat ini banyak digemari dan diminati oleh masyarakat Indonesia baik anak-anak maupun orang dewasa.
Maka dari itu, saya berencana membangun usaha warnet guna untuk menyalurkan kebutuhan jasa warnet/internet kepada masyarakat dan para pelajar yang sangat membutuhkan kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan hiburan.
C. Peluang Perkembangan Usaha dan Feasibility Study
Dalam menjalankan usaha ini saya akan menjalankan dengan penuh profesionalisme dan tanggung jawab yang penuh kepada pelanggan/pengunjung. Saya sebagai pemilik usaha ini akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan dan saya akan mengutamakan kepuasan pelanggan saya. Peluang perkembangan usaha ini sangat besar karena saya optimis dan kerja keras. Dalam 15 tahun kedepan saya akan berusaha membuka usaha ini disetiap desa yang ada di kacamatan lambandia, yang sampai saat ini belum ada warnet di kecamatan tersebut.
D. Penelitian Pasar, Target Pasar, dan Strategi Pemasaran
1) Penelitian Pasar
Kecenderungan pasar menurut penelitian yang saya lakukan yaitu pasar menyukai harga yang murah tapi dengan waktunya lama.
Penelitian pasar yang saya lakukan mencakup seluruh aspek secara segmentasi, yaitu :
• Geografi : Penanggo dan Lambandia
• Demografi : Pria dan wanita, usia 10-60 tahun, ……………………………..pendapatan menegah ke atas
• Psikografi : Aktif, menetap dan sederhana.
• Keuntungan pengguna : Mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas …………………………….serta tempat hiburan yang baru.
• Cirri khas : suka bermain diinternet dan dunia maya.
2) Target Pasar
Agar usaha saya dapat memenuhi target pasar yang telah ditentukan maka saya memberi pelayanan yang baik dan fasilitas istimewa yaitu memberi bonus waktu bagi pelanggan tetap, ruangan yang dilengkapi AC, Televisi, dan ruangan yang nyaman dan bersih.
3) Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang saya lakukan yaitu :
a. Memberi harga promosi berupa diskon 5 % selama 1 bulan.
b. Setiap pelanggan mendapatkan nomor undian setiap kali kunjungan dan nomor undian tersebut akan kami undi setelah 5 bulan kedepan, dengan hadia yang menarik, seperti handphone, flash disc, dll.
c. Peralatan cetak yang lengkap.
d. Memberi bimbingan untuk belajar internet bagi yang pemula.
Untuk mensosialisasikan usaha warnet ini kepada masyarakat, saya menempuh langkah-langkah berikut :
a. Memasang papan nama usaha
b. Melakukan promosi melalui media cetak, radio dan media elektronik
c. Memasang spanduk dijalan-jalan.
d. Menempelkan brosur ditempat-tempat ramai, seperti pada sekolah, kantor, dan pasar.
e. Membuat ciri khas usaha tersebut.
Ciri khas usaha saya dalam hal ini yaitu ruangan yang dilengkapi dengan AC, full musik, menyediakan berbagai macam minuman, dan dilayani oleh pejaga warnet yang cantik, sopan dan ramah terhadap pelanggan.
E. Perkiraan Penjualan
Setelah mensurvey pasar, perkiraan pengunjung warnet adalah sebagai berikut :
Dewasa ini permintaan akan internet terus meningkat seiring membaiknya perekonomian Indonesia dan tumbuh minat akan tahunya tentang wawasan internet. Setelah melakukan survey di beberapa warnet dimakassar, rata-rata tiap bulanya mendapat peningkatan sekitar 20 %, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, artinya daya minat masyarakat mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dibanding tahun lalu.
I. Info Pesaing
Di kecamatan lambandia, sangan strategis untuk mendirikan usaha warnet karena di kecamatan tersebut belum ada pesaing, sehingga peluang untuk berhasil sangat besar.
II. Rencana Penjualan/Pemasaran.
Setelah mensurvey pasa, kebutuhan akan jasa warnet dan percetakan dapat diperincikan sebagai berikut :
a. Pengguna setiap unit komputer/bilik.
Sebanyak 10 jam operasi setiap harinya/unit komputer
b. Percetakan/print
Sebanyak Rp. 20.000 setiap hari
c. Penjualan minuman-minuman.
Kopi capoccino 100 gelas setiap bulan
Pocari Sweat 60 botol setiap bulan
Cocacola 60 botol setiap bulan
Dll.
d. Penginstalan Laptop
1 unit setiap bulan.
BAB II
INDUSTRI, PERUSAHAAN, PRODUK atau JASA
A. Karakteristik Produk Dan Jasa
a) Dalam hal karakteristik produk saya memberikan diskon bagi pelanggan yang sudah menggunakan/ bermain diwarnet kami selama 3 jam.
b) Dalam hal karakteristik jasa saya memberikan bimbingan bagi yang pemulah.
c) Membuka 24 jam non stop
B. Karakteristik Pertumbuhan/Pengembangan Usaha.
Pengembangan usaha yang saya lakukan meliputi semua aspek dan member kesan yang baik kepada pelanggan yaitu dengan melayani pelanggan dengan baik dan bersifat rama terhadap pelanggan.
Pengembangan usaha warnet yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
a) Mencari sponsor agar wilayah usaha semakin luas
b) Bekerja sama dengan usaha lain.
c) Bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada, seperti kantor kecematan, sekolah dan lain-lain.
C. Perkiraan Dari Bawah Ke Atas
Mengembangkan perkiraan penjualan usaha dan produk.
Pendapatan bulanan yang diinginkan Rp. 12.000.000,-
• Biaya tetap operasi bulanan Rp. 12.000.000,-
• Print Rp. 300.000,-
• Barning CD Rp. 25.000,-
• Foto copy Rp. 90.000,-
• Scan Rp. 25.000,-
• Jumlah jam operasi untuk menetupi biaya pendapatan 3000 jam operasi/bulan.
BAB III
ANALISIS DAN PENELITIAN PASAR
A. Target Pelanggan
Pria dan wanita usia 10-60 tahun, pendapatan menegah ke atas, single dan berkeluarga.
Berpendidikan : S1,S2,S3, Diploma, SD, SMP, SMA dan sederajatnya serta para pekerja kantoran dan masyarakat khususya para remaja-remaja.
Wilayah pelanggan seluruh wilayah kecamatan lambandia.
Para masyarakat yang hobbi chatting dan situs www.facebook.com dan www.twitter.com, serta poker.
B. Ukuran Pasar dan Kecenderungan Pelanggan.
Cara hidup masyarakat disekitar yang senang akan hal-hal baru.
Suka dengan kenyamanan/pelayanan usaha.
Suka bermain didunia maya, khususnya para pelajar.
Suka dengan harga yang murah dan memuaskan.
Suka dengan suasana yang indah, nyaman, dan berbeda.
Internet merupakan gudang ilmu yang mudah diakses.
C. Kompetisi dan Keuntungan Berkompetisi.
Berkompotisi dalam mendapat pelanggan atau bersain untuk menjadi yang terbaik adalah hal yang mutlak, tidak bisa dihindari. Maka dari itu saya menerapkan system persaingan yang bersih dan sehat.
Keuntungan berkompotisi yaitu kita dapat saling bertukar informasi tentang kecenderungan pasar.
Kita dapat menerapkan harga eceran tertinggi dan terendah agar tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi.
D. Ramalan Penjualan
Saya optimis kalau usaha ini akan sukses karena selain usaha warnet saya juga membuka percetakan, sehingga apabila usaha warnet dalam keadaan sepi maka saya mengoptimalkan percetakan, dan sebaliknya.
Dan satu hal yang membuat saya yakin usaha ini akan sukses adalah lokasi usaha yang kami miliki sangat strategis yang terletak ditengah kecematan dan merupakan jalan poros, selain itu kantor kecematan dan banyak sekolah-sekolah yang berdekatan dengan lokasi usaha ini.
BAB IV
PEREKONOMIAN USAHA
A. Alokasi dana
1. Pengadaan sarana produksi
10 unit PC+ Monitor 17” Samsung + Keyboard +
Mouse Advance Rp. 32.000.000,-
10 unit perangkat meja sekat computer Rp. 2.400.000,-
10 buah Headset. Rp. 240.000,-
1 unit Print canon MP140 Rp. 700.000,-
1 buah loudspeaker Rp . 300.000,-
10 buah alas mouse Rp. 40.000,-
1 unit AC Rp. 3.000.000.-
Jumlah Rp. 38.680.000,-
2. Upah tenaga kerja
pemasangan perangkat computer 2 orang Rp. 200.000,-
uang makan 2 orang Rp. 60.000,-
Jumlah Rp. 260.000,-
3. Peralatan
pemasangan listrik 1 paket Rp. 2.000.000,-
AC 1 buah Rp. 500.000,-
kabel utp 1 paket Rp. 320.000,-
speedy 1 paket Rp. 450.000,-
UPS 1 buah Rp. 400.000,-
kabel TC3 1 paket Rp. 10.000,-
kabel Duck 33x33 1 paket Rp. 125.000,-
kabel Tie 1 paket Rp. 30.000,-
Jumlah Rp. 4.125.000,-
4. pembenahan ruangan
renovasi ruangan Rp. 7.000.000,-
Jumlah Rp. 7.000.000,-
5. Gaji bulanan
gaji operator/teknisi 2 orang untuk 1 tahun Rp. 9.600.000,-
Jumlah Rp. 9.600.000,-
6. Biaya Bulanan
Listrik 12 bulan Rp. 2.880.000,-
Speedy 12 bulan Rp. 8.160.000,-
Jumlah Rp. 11.040.000,-
TOTAL SELURUH PENGELUARAN
“Warnet dan percetakan RHYAN_CHOE NET” diperkirakan akan menelan biaya sebanyak Rp. 70.705.000,- ( tujuh puluh juta tujuh ratus lima ribu rupiah).
B. Modal
Untuk membiayai usaha “ RHYAN_CHOE NET”, menggunakan modal intern sebesar 44 % dari modal yang dibutuhkan dan sisahnya sebesar 56 % dengan mengajukan permohonan pinjaman ke bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 12%.
• Modal internal 44% dari Rp. 70.705.000,- Rp.31.110.200,-
• Modal pinjaman Rp.70.705.000 – Rp. 31.110.200. Rp.39.594.800,-
C. Rencana pendapatan/bulan
Anggaran pendapatan tiap bulannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Pendapatan jasa warnet.
2. Pendapatan percetakan.
Yang di asumsikan berjalan normal akan diperlihatkan sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa warnet
Tarif Rp.5000/jam X 10 jam operasi minimum/ unit computer, Maka setiap unitnya dapat menghasilkan Rp.50.000/hari.
jadi untuk 8 unit computer yaitu Rp. 400.000/hari.
Jadi untuk setiap bulan Rp. 400.000 x 30 hari Rp. 12.000.000,-
2. Pendapatan hasil percetakan
a. Print Rp.1000/lembar x 300 lembar/ bulan Rp. 300.000,-
b. Barning CD Rp.5000 x 5 CD/bulan Rp. 25.000,-
c. Foto copy Rp. 150/ lembar x 600 lembar/bulan Rp. 90.000,-
d. Scan Rp. 500/ lembar x 50 lembar/bulan Rp. 25.000,-
Total Rp. 440.000,-
TOTAL SELURUH PENDAPATAN
= Total pendapatan jasa warnet + total pendapatan hasil percetakan
= Rp. 12.000.000,- + Rp. 440.000,-
= Rp. 12.440.000,-/bulan (lima belas juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)
D. Potensial laba
Laba usaha tiap bulan = total pendapatan – total pengeluaran
Laba usaha tiap bulan = Rp. 12.440.000 – Rp. 1.720.000
Laba kotor = Rp 10.720.000,- (nelum termasuk pajak)
E. Kewajiban perusahaan memenuhi kewajiban financial
Tarif pajak perahun 10%
Tarif pinjaman bank 12 %
Pendapatan dalam setahun Rp. 149.000.000,-
Biaya opera setahun Rp. 20.640.000,-
Di asumsikan total seluruh pengeluaran mempunyai nilai ekonomis 10 tahun penghasilan dan penjualan Rp. 149.000.000,-
Biaya operasi Rp. 20.640.000,-
Laba sebelum pajak dan bunga Rp. 128.360.000,-
Bunga bank 12 % Rp. 4.800.000,-
Laba sebelum pajak Rp. 123.560.000,-
Pajak 10 % Rp. 12.356.000,-
Laba setelah pajak Rp. 111.204.000,-
METODE PAYBACK PERIOD
• Initial cash flow Rp. 70.705.000,-
• Laba bersih Rp. 111.204.000,-
PP = 70.705.000 x 1 tahun
111.204.000
= 0,6 tahun
Jadi investasi tersebut sudah bisa kembali dalam waktu 0,6 tahun.
Karena pinjaman di bank sebesar Rp. 40.000.000,- maka kurang dari satu tahun pinjaman di bank sudah dapat dilunasi.
F. Perekonomian dan profitabilitas
Saya merencanakan merekrut keluarga-keluarga yang ingin menanam modalnya pada usaha saya dan meminjam modal awal pada bank, sebagai jaminannya yaitu aset pribadi berupah tanah. Selain itu, saya juga dibantu oleh keluarga.yang nilai nominalnya dapat kita lihat pada perincian berikut ini:
Untuk membiayai usaha “ RHYAN_CHOE NET”, menggunakan modal intern sebesar 44% dari modal yang dibutuhkan dan sisahnya sebesar 56 % dengan mengajukan permohonan pinjaman ke bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 12%.
BAB V
RENCANA PEMASARAN
A. Strategi Pemasaran Keseluruhan
1. Kami memberi harga yang lebih murah bila dibanding dengan usaha lain.
2. Kami akan memberikan pelayanan terbaik, dan mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Berusaha menyediakan seluruh kebutuhan pelanggan
4. Kami memberi harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan
5. Kami memberi Setiap pelanggan nomor undian setiap kali kunjungan dan nomor undian tersebut akan kami undi setelah 5 bulan kedepan, dengan hadia yang menarik, seperti handphone, flash disc, dll
B. Strategi, Taktik, dan Penentuan Harga
1. Memberi harga promosi berupa diskon 5 % selama 1 bulan
2. Memberi bimbingan untuk belajar internet bagi yang pemula
3. Kami member kupon yang selain kupon undian kami juga member kupon khusus yang jika terkumpul 10 kupon maka kami member gratis internetan 1 jam.
C. Distribusi
a. Untuk Bisnis Jasa
Kami melibatkan lokasi dimana pelanggan medah menjangkau, dan membuat jasa selalu tersedia kapan saja bagi pelanggan
b. Untuk produk
Untuk produk kami memberikan harga yang dapat dijangkau oleh para pelanggan dan harganya bersaing normal dengan produk usaha lain.
D. Periklanan dan Promosi
a. Kami memasang iklan melalui media cetak dan elektronik.
b. Memasang spanduk dijalan-jalan.
c. Member harga promosi berupa diskon 5% selama 1 bulan.
d. Memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan, agar pelanggan merasa nyaman.
E. Periklanan dan Promosi
• Memasang papan nama usaha.
• Melakukan promosi melalui media cetak, radio dan media elektronik.
• Memasang spanduk dijalan-jalan.
• Menempelkan brosur ditempat-tempat ramai, seperti pada sekolah, kantor, dan pasar.
• Membuat ciri khas usaha tersebut.
F. Taktik Penjualan
a. Pelanggan tetap akan mendapat diskon diakhir tahun.
b. Untuk percetakan/print jika lebih dari 100 lembar kami akan memberi diskon 10 %.
c. Kami juga melakukan penawaran langsung kerumah-rumah.
d. Jika pelanggan main selama 5 jam kami memberi bonus 1 jam main gratis.
G. Jasa dan Kebijakan Garansi
Untuk jasa penginstalan laptop atau computer serta service ringan kami memberi garansi 7 hari, jika terjadi kerusakan dimasa gransi kami akan memberi service gratis atau perbaikan gratis.
BAB VI
RENCANA PENGOPERASIAN
A. Lokasi Geografis
Terletak pada jalan poros dan dibagian daerah ini banyak sekolah-sekolah dan berdekatan dengan kantor kecematan serta kantor kelurahan. Sehingga sangat strategis untuk mendirikan warnet karena banyaknya pelajar dan pekerja kantoran yang membutuhkan warung internet.
B. Fasilitas Peralatan
1. Peralatan warnet yang lengkap.
2. Memiliki 10 unit computer PC.
3. Memiliki tempat percetakan.
4. tersedia Headset disetiap unit computer.
C. Masa Pengoperasian
1. Masa pengoperasian warnet ini akan dimulai jika seluruh aspek manajemen selesai dikerjakan.
2. Jangka waktu tidak ditetapkan
3. Lama pengoperasian mulai pukul 08.00 – 05.00 wita. ( 21 jam).
D. Peraturan Hukum Yang Terkait
Menjalankan suatu usaha dalam berbagai tatanan hokum umunya meliputi perolehan ijin, pendaftaran perusahaan kepada pihak yang berwenang (Negara atau pemerintah setempat) dan perolehan berbagai perijinan khususnya kebijakan usaha seperti surat izin tempat usaha (SITU) berdasarkan wilayah. Serta surat izin pendirian usaha.
E. Kepemilikan
Aset kepemilikan dari usaha ini adalah dipegang keseluruhan oleh saya sendiri. Usaha ini memerlukan beberapa orang untuk membantu untuk menjalankan operasional usaha. Oleh karena itu saya memperkerjakan dua orang karyawan.
BAB VII
TIM MANAJEMEN
A. Organisasi
Berikut ini adalah biodata pemimpin usaha
Nama : Syamarianto
Tempat/tanggal lahir : jambi, 10 juni 1989
Pengalaman :
Tahun 2008-2009 : karyawan diwarnet
Tahun 2011- sekarang: pemilik usaha warnet RHYAN_CHOE NET.
B. Personil Manajemen Kunci
Usaha ini merupakan usaha kecil yang tidak membutuhkan tenaga kerja terlalu bayak. Hanya diperlukan tenaga kerja yang tekun, rajin dan bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Adapun jumlah pekerja dan fungsi masing-masing yaitu sebagai berikut :
1. Pimpinan perusahaan adalah sebagai pendiri dan sekaligus sebagai pemilik usaha, tugasnya :
a. Kordinator utama tiap bagian utama struktur.
b. Penentu dan pengambilan keputusan.
c. Mengatur dan mempertanggung jawabkan kemajuan usaha.
2. Bagian penjualan dan operator dibutuhkan cukup untuk 1 orang karyawan. Tugasnya melayani pelanggan dan melayani pembeli alat-alat tulis dan percetakan.
3. Bagian administrasi dan keuangan dibutuhkan seorang karyawan akuntan, tugasnya :
a. Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan usaha.
b. Memonitoring inventaris usaha.
BAB VIII
JADWAL KESELURUHAN
KEGIATAN Bulan Kegiatan
-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Memperoleh pinjaman usaha x
Pendaftaran, peraturan lain x
Konsultasi dengan para professional x
Membeli perlengkapan warnet x
Merenovasi tempat usaha x
Merekrut karyawan x
Menyelesaikan pengerjaan x
Pengoperasian x x x x x x x x x x
BAB IX
RENCANA KEUANGAN
A. Laporan Keuangan Lengkap Selama Sebulan
I. Hasil pendapatan selama 1 (satu) bulan.
Hasil pendapatan dari penjualan dan percetakan selama 1 (satu) bulan :
Hasil pendapatan jasa warnet
Tarif Rp.5000/jam X 10 jam operasi minimum/ unit computer, Maka setiap unitnya dapat menghasilkan Rp.50.000/hari. jadi untuk 10 unit computer yaitu Rp. 500.000/hari.
Jadi untuk setiap bulan Rp. 500.000 x 30 hari Rp.15.000.000,-
Pendapatan hasil percetakan dan penjualan minuman-minuman.
a. Print Rp. 300.000,-
b. Barning CD Rp. 25.000,-
c. Foto copy Rp. 90.000,-
d. Scan Rp. 25.000,-
Total Rp. 440.000,-
Total seluruh pendapatan selama sebulan yaitu :
Pendatan/bulan=Total pendapatan jasa warnet + total pendapatan hasil percetakan
= Rp. 15.000.000,- + Rp. 440.000,-
= Rp. 15.440.000,
Jadi total seluruh pendapatan perbulan yaitu Rp. 15.440.000 (lima belas juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)
II. Pengeluaran selama 1 (satu) bulan.
Pengeluaran untuk karyawan dan lain-lain selama satu bulan yaitu :
a. 2 karyawan @ Rp.400.000/bulan Rp. 800.000,-
b. Biaya listrik Rp. 300.000,-
c. Pembayaran spedy Rp. 850.000,-
Total Rp. 1.950.000,-
III. Laba.
Laba/bulan = pendapatan/bulan – pengeluaran/bulan
= Rp. 15.440.000 - Rp. 1.950.000
= Rp. 13.490.000,-/bulan
Jadi laba sebulan adalah Rp. 13.490.000,- (tigabelas juta empat ratus Sembilan puluh ribuh rupiah )
B. Taksiran Aliran Kas (Pendapatan/Keuntungan)
Prinsip aliran kas adalah :
Akhir Kas = (kas awal + kas masuk) – kas keluar
= ( Rp. 31.110.200 + Rp. 15.440.000) – Rp. 1.950.000,-
= Rp. 44.600.200,-
= akhir kas – awal khas
= Rp. 44.600.200 – Rp. 31.110.200
= Rp. 13.490.000,-
BAB X
ASUMSI DAN RESIKO KRITIS
1. Kekurangan sumber keuangan
2. Kekurangan sumber daya manusia(SDM)
3. Persaingan antara pemilik usaha yang tidak sehat
4. Biaya pengeluaran dan pemasukan yang tidak seimbang sehingga membuat usaha bangkrut.
BAB XI
LAMPIRAN
BIODATA SELURUH PERSONIL MANAJEMEN
I. Pemilik Perusahaan/Pemimpin Perusahaan
Nama : syamarianto
Alamat : Jl. Poros Penanggo, Blok N/No.005
No. Tlpn : 085230855633/087841884632
Tempat/tgl.lahir : jambi 10 juni 1989
Agama : islam
Jenis klamin : laki-laki
Status : belum menikah
Pendidikan terakhir : D3
Hobby : Bulu tangkis.
Pengalaman :
Tahun 2008-2009 : Karyawan diwarnet Nhyd@ Net.
Tahun 2011- sekarang : Pemilik usaha warnet RHYAN_CHOE NET
II. Bagian Penjualan dan Operator
Nama : syarifuddin
Alamat : Jl. Poros Penanggo, Blok C / No.093
No. Tlpn : 081242997888
Tempat/tgl.lahir : bone 15 juli 1985
Agama : islam
Jenis klamin : laki-laki
Status : belum menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Hobby : Sepak bola
Pengalaman :
Tahun 2003-2004 : Karyawan diwarnet Pelanet Net
Tahun 2011- sekarang : Karyawan diwarnet RHYAN_CHOE NET
III. Bagian Administrasi dan Keuangan.
Nama : Elthy
Alamat : Jl. kenangan, Blok A / No.063
No. Tlpn : 081242885664
Tempat/tgl.lahir : makassar 10 januari 1990
Agama : islam
Jenis klamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Pendidikan terakhir : D3
Hobby : Memasak, dan nonton
Pengalaman :
Tahun 2005-2007 : Karyawan administrasi di PT.Setia Mulia
Tahun 2011- sekarang : Karyawan diwarnet RHYAN_CHOE NET
TAMBAHAN PERMODALAN
MELALUI PT.BANK MANDIRI
OLEH :
SYAMARIANTO
341 08 005
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2010
SURAT PERMOHONAN
Hal : Permohonan Dana Bantuan Usaha
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth
Bapak Pimpinan PT.Bank Mandiri
Di,-
KENDARI
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Syamarianto
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Lengkap : Jl. Poros Penanggo, Blok N/ No. 005. Kab. Kolaka
Bermohon kepada bapak kiranya kami dapat dibantu dalam penambahan modal usaha dalam pembinaan usaha yang disalurkan PT.Bank Mandiri sesuai proposal kami terlampir, sejumlah Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
Adapun bantuan tersebut akan kami manfaatkan untuk penambahan modal usaha. Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan :
1. Proposal Usaha
2. Foto copy :
Kartu tanda penduduk
Kartu keluarga
Agunan (sertifikat tanah)
Demikian permohonan kami, atas bantuan dan kebijaksanaan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Kolaka, 10 januari 2011
Hormat kami
SYAMARIANTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama dan Jenis Usaha
Perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang akan didirikan ini akan termasuk dalam usaha perseorangan, yang di beri nama RHYAN_CHOE NET yang di miliki oleh :
Nama : Syamarianto
Alamat usaha : Jl. Poros Penanggo, Blok N/ No. 005.
Kec. Lambandia
Kab. Kolaka
Prov. Sulawesi Tenggara
Nomor telpon/hp : 085230885633 / 087841884632
E-mail : rhyan_choe@yahoo.com
Home Page : http//www.rhyan_choe Net.com
Adapun pertimbangan alasan pemilihan lokasi usaha sebagaimana yang tercantum tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Sebagai jalan poros kota
2. Belum adanya usaha ini disekitar lokasi tersebut/tidak memiliki pesaing
3. Infra struktur yang mendukung untuk dibangun usaha tersebut
4. Banyak sekolah disekitar lokasi tersebut.
TUJUAN USAHA
1. Menciptakan lapangan kerja sendiri
2. Membuka peluang usaha
3. Meningkatkan kesejahteraan
B. Latar Belakang
Pertanyaan yang sering muncul bagi orang awam adalah apa yang dimaksud dengan internet. Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi.
Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, menjadi komunikasi komputer yang global. Dengan internet, maka dimanapun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.
Keberadaan Internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar. Dengan adanya fasilitas internet data-data bisa disimpan, diambil dan dikirimkan secara mudah keseluruh penjuru dunia dengan berbagai cara, data dan informasi yang ada dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan 'hyperlinks' (penghubung virtual).
Pelanggan atau calon pelanggan anda tidak perlu lagi membuang waktu yang berharga hanya untuk mencari informasi mengenai perusahaan anda, produk maupun jasa yang anda tawarkan, semuanya tersedia di Internet secara real time (website). Mereka dapat dengan mudah menghubungi anda dan perusahaan melalui email. Yang mereka butuhkan hanyalah menekan tombol pada keyboard dan mouse.
Perkembangan Internet
Mengutip pernyataan Bill Gates, Chairman of Microsoft Corp, “Internet akan menyapu kita seperti sebuah gelombang pasang yang akan menenggelamkan setiap orang yang dilewatinya yang tidak siap untuk hidup dalam sebuah masyarakat informasi.
Mungkin interaktifitas tanpa batas yang ditawarkan oleh internet kepada umat manusialah yang membuat internet tersosialisasi secara quantum (dengan sangat cepat). Bila mengamati kondisi Indonesia pada tahun 1994 internet masih sangat terbatas, tetapi kini telah banyak bahkan beribu-ribu warnet bertebaran diseluruh pelosok negeri dan demam E-commerce telah melanda semua kalangan profesi.
Menurut Stevan Hamad dalam ”post-Gutenberg Galaxi : The fourth Revolution the Means of Production of Knowledge” telah terjadi tiga revolusi dalam sejarah pemikiran manusia bila ditinjau dalam kontruksi pengetahuan umat manusia, dan kini kita berada dalam ambang yang keempat. Yang pertama terjadi ketika bahasa pertama muncul dalam spesies homo sapiens, kedua dengan ditemukannya tulisan dan ketiga munculnya peralatan mesin yang lebih dikenal dengan peristiwa “revolusi industri”.
Kini kita berada diambang revolusi yang keempat, yakni revolusi quantum. Umat manusia pasca revolusi keempat ini akan dapat berinteraksi oral maupun teks dengan sangat interaktif ke seluruh penjuru dunia tanpa sedikitpun kehilangan interaktifitas maupun perasaan livenya. Disribusi, propagasi, dan menyebarnya pengetahuan melalui internet maupun kodifikasi dan kontruksinya menjadi teramat eksplosif.
Dalam era globalisasi saat ini, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tidak seimbang dengan sumber daya manusia. Internet merupakan salah satu yang sudah merupakan kebutuhan pokok di globalisasi ini. Dimana internet merupakan gudang ilmu, karena dengan internet kita dapat mencari apa saja yang kita inginkan, salah satunya adalah ilmu pengetahuan.
Penanggo merupakan sebuah desa di kecematan Lambandia, kab. Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, dan desa Penanggo ini merupakan salah satu desa yang belum terjangkau dengan fasilitas internet, sedangkan didaerah ini banyak sekolah-sekolah dimana siswanya sangat membutuhkan banyak ilmu, dan tempat mencari ilmu, dan salah satu solusinya adalah dengan membuka usaha warnet.
Penggunaan warnet didalam era globalisasi ini sangat bermamfaat, karena dengan adanya warnet kita dapat mengakses jaringan internet untuk mempermuda dan membantuh kita dalam mengerjakan tugas baik tugas sekolah ataupun kerjaan perkantoran, selain itu internet merupakan gudang ilmu, internet juga merupakan dunia hiburan. Dalam internet tersedia banyak hiburan seperti game dan situs social seperti facebook yang mana saat ini banyak digemari dan diminati oleh masyarakat Indonesia baik anak-anak maupun orang dewasa.
Maka dari itu, saya berencana membangun usaha warnet guna untuk menyalurkan kebutuhan jasa warnet/internet kepada masyarakat dan para pelajar yang sangat membutuhkan kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan hiburan.
C. Peluang Perkembangan Usaha dan Feasibility Study
Dalam menjalankan usaha ini saya akan menjalankan dengan penuh profesionalisme dan tanggung jawab yang penuh kepada pelanggan/pengunjung. Saya sebagai pemilik usaha ini akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan dan saya akan mengutamakan kepuasan pelanggan saya. Peluang perkembangan usaha ini sangat besar karena saya optimis dan kerja keras. Dalam 15 tahun kedepan saya akan berusaha membuka usaha ini disetiap desa yang ada di kacamatan lambandia, yang sampai saat ini belum ada warnet di kecamatan tersebut.
D. Penelitian Pasar, Target Pasar, dan Strategi Pemasaran
1) Penelitian Pasar
Kecenderungan pasar menurut penelitian yang saya lakukan yaitu pasar menyukai harga yang murah tapi dengan waktunya lama.
Penelitian pasar yang saya lakukan mencakup seluruh aspek secara segmentasi, yaitu :
• Geografi : Penanggo dan Lambandia
• Demografi : Pria dan wanita, usia 10-60 tahun, ……………………………..pendapatan menegah ke atas
• Psikografi : Aktif, menetap dan sederhana.
• Keuntungan pengguna : Mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas …………………………….serta tempat hiburan yang baru.
• Cirri khas : suka bermain diinternet dan dunia maya.
2) Target Pasar
Agar usaha saya dapat memenuhi target pasar yang telah ditentukan maka saya memberi pelayanan yang baik dan fasilitas istimewa yaitu memberi bonus waktu bagi pelanggan tetap, ruangan yang dilengkapi AC, Televisi, dan ruangan yang nyaman dan bersih.
3) Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang saya lakukan yaitu :
a. Memberi harga promosi berupa diskon 5 % selama 1 bulan.
b. Setiap pelanggan mendapatkan nomor undian setiap kali kunjungan dan nomor undian tersebut akan kami undi setelah 5 bulan kedepan, dengan hadia yang menarik, seperti handphone, flash disc, dll.
c. Peralatan cetak yang lengkap.
d. Memberi bimbingan untuk belajar internet bagi yang pemula.
Untuk mensosialisasikan usaha warnet ini kepada masyarakat, saya menempuh langkah-langkah berikut :
a. Memasang papan nama usaha
b. Melakukan promosi melalui media cetak, radio dan media elektronik
c. Memasang spanduk dijalan-jalan.
d. Menempelkan brosur ditempat-tempat ramai, seperti pada sekolah, kantor, dan pasar.
e. Membuat ciri khas usaha tersebut.
Ciri khas usaha saya dalam hal ini yaitu ruangan yang dilengkapi dengan AC, full musik, menyediakan berbagai macam minuman, dan dilayani oleh pejaga warnet yang cantik, sopan dan ramah terhadap pelanggan.
E. Perkiraan Penjualan
Setelah mensurvey pasar, perkiraan pengunjung warnet adalah sebagai berikut :
Dewasa ini permintaan akan internet terus meningkat seiring membaiknya perekonomian Indonesia dan tumbuh minat akan tahunya tentang wawasan internet. Setelah melakukan survey di beberapa warnet dimakassar, rata-rata tiap bulanya mendapat peningkatan sekitar 20 %, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, artinya daya minat masyarakat mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dibanding tahun lalu.
I. Info Pesaing
Di kecamatan lambandia, sangan strategis untuk mendirikan usaha warnet karena di kecamatan tersebut belum ada pesaing, sehingga peluang untuk berhasil sangat besar.
II. Rencana Penjualan/Pemasaran.
Setelah mensurvey pasa, kebutuhan akan jasa warnet dan percetakan dapat diperincikan sebagai berikut :
a. Pengguna setiap unit komputer/bilik.
Sebanyak 10 jam operasi setiap harinya/unit komputer
b. Percetakan/print
Sebanyak Rp. 20.000 setiap hari
c. Penjualan minuman-minuman.
Kopi capoccino 100 gelas setiap bulan
Pocari Sweat 60 botol setiap bulan
Cocacola 60 botol setiap bulan
Dll.
d. Penginstalan Laptop
1 unit setiap bulan.
BAB II
INDUSTRI, PERUSAHAAN, PRODUK atau JASA
A. Karakteristik Produk Dan Jasa
a) Dalam hal karakteristik produk saya memberikan diskon bagi pelanggan yang sudah menggunakan/ bermain diwarnet kami selama 3 jam.
b) Dalam hal karakteristik jasa saya memberikan bimbingan bagi yang pemulah.
c) Membuka 24 jam non stop
B. Karakteristik Pertumbuhan/Pengembangan Usaha.
Pengembangan usaha yang saya lakukan meliputi semua aspek dan member kesan yang baik kepada pelanggan yaitu dengan melayani pelanggan dengan baik dan bersifat rama terhadap pelanggan.
Pengembangan usaha warnet yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
a) Mencari sponsor agar wilayah usaha semakin luas
b) Bekerja sama dengan usaha lain.
c) Bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada, seperti kantor kecematan, sekolah dan lain-lain.
C. Perkiraan Dari Bawah Ke Atas
Mengembangkan perkiraan penjualan usaha dan produk.
Pendapatan bulanan yang diinginkan Rp. 12.000.000,-
• Biaya tetap operasi bulanan Rp. 12.000.000,-
• Print Rp. 300.000,-
• Barning CD Rp. 25.000,-
• Foto copy Rp. 90.000,-
• Scan Rp. 25.000,-
• Jumlah jam operasi untuk menetupi biaya pendapatan 3000 jam operasi/bulan.
BAB III
ANALISIS DAN PENELITIAN PASAR
A. Target Pelanggan
Pria dan wanita usia 10-60 tahun, pendapatan menegah ke atas, single dan berkeluarga.
Berpendidikan : S1,S2,S3, Diploma, SD, SMP, SMA dan sederajatnya serta para pekerja kantoran dan masyarakat khususya para remaja-remaja.
Wilayah pelanggan seluruh wilayah kecamatan lambandia.
Para masyarakat yang hobbi chatting dan situs www.facebook.com dan www.twitter.com, serta poker.
B. Ukuran Pasar dan Kecenderungan Pelanggan.
Cara hidup masyarakat disekitar yang senang akan hal-hal baru.
Suka dengan kenyamanan/pelayanan usaha.
Suka bermain didunia maya, khususnya para pelajar.
Suka dengan harga yang murah dan memuaskan.
Suka dengan suasana yang indah, nyaman, dan berbeda.
Internet merupakan gudang ilmu yang mudah diakses.
C. Kompetisi dan Keuntungan Berkompetisi.
Berkompotisi dalam mendapat pelanggan atau bersain untuk menjadi yang terbaik adalah hal yang mutlak, tidak bisa dihindari. Maka dari itu saya menerapkan system persaingan yang bersih dan sehat.
Keuntungan berkompotisi yaitu kita dapat saling bertukar informasi tentang kecenderungan pasar.
Kita dapat menerapkan harga eceran tertinggi dan terendah agar tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi.
D. Ramalan Penjualan
Saya optimis kalau usaha ini akan sukses karena selain usaha warnet saya juga membuka percetakan, sehingga apabila usaha warnet dalam keadaan sepi maka saya mengoptimalkan percetakan, dan sebaliknya.
Dan satu hal yang membuat saya yakin usaha ini akan sukses adalah lokasi usaha yang kami miliki sangat strategis yang terletak ditengah kecematan dan merupakan jalan poros, selain itu kantor kecematan dan banyak sekolah-sekolah yang berdekatan dengan lokasi usaha ini.
BAB IV
PEREKONOMIAN USAHA
A. Alokasi dana
1. Pengadaan sarana produksi
10 unit PC+ Monitor 17” Samsung + Keyboard +
Mouse Advance Rp. 32.000.000,-
10 unit perangkat meja sekat computer Rp. 2.400.000,-
10 buah Headset. Rp. 240.000,-
1 unit Print canon MP140 Rp. 700.000,-
1 buah loudspeaker Rp . 300.000,-
10 buah alas mouse Rp. 40.000,-
1 unit AC Rp. 3.000.000.-
Jumlah Rp. 38.680.000,-
2. Upah tenaga kerja
pemasangan perangkat computer 2 orang Rp. 200.000,-
uang makan 2 orang Rp. 60.000,-
Jumlah Rp. 260.000,-
3. Peralatan
pemasangan listrik 1 paket Rp. 2.000.000,-
AC 1 buah Rp. 500.000,-
kabel utp 1 paket Rp. 320.000,-
speedy 1 paket Rp. 450.000,-
UPS 1 buah Rp. 400.000,-
kabel TC3 1 paket Rp. 10.000,-
kabel Duck 33x33 1 paket Rp. 125.000,-
kabel Tie 1 paket Rp. 30.000,-
Jumlah Rp. 4.125.000,-
4. pembenahan ruangan
renovasi ruangan Rp. 7.000.000,-
Jumlah Rp. 7.000.000,-
5. Gaji bulanan
gaji operator/teknisi 2 orang untuk 1 tahun Rp. 9.600.000,-
Jumlah Rp. 9.600.000,-
6. Biaya Bulanan
Listrik 12 bulan Rp. 2.880.000,-
Speedy 12 bulan Rp. 8.160.000,-
Jumlah Rp. 11.040.000,-
TOTAL SELURUH PENGELUARAN
“Warnet dan percetakan RHYAN_CHOE NET” diperkirakan akan menelan biaya sebanyak Rp. 70.705.000,- ( tujuh puluh juta tujuh ratus lima ribu rupiah).
B. Modal
Untuk membiayai usaha “ RHYAN_CHOE NET”, menggunakan modal intern sebesar 44 % dari modal yang dibutuhkan dan sisahnya sebesar 56 % dengan mengajukan permohonan pinjaman ke bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 12%.
• Modal internal 44% dari Rp. 70.705.000,- Rp.31.110.200,-
• Modal pinjaman Rp.70.705.000 – Rp. 31.110.200. Rp.39.594.800,-
C. Rencana pendapatan/bulan
Anggaran pendapatan tiap bulannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Pendapatan jasa warnet.
2. Pendapatan percetakan.
Yang di asumsikan berjalan normal akan diperlihatkan sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa warnet
Tarif Rp.5000/jam X 10 jam operasi minimum/ unit computer, Maka setiap unitnya dapat menghasilkan Rp.50.000/hari.
jadi untuk 8 unit computer yaitu Rp. 400.000/hari.
Jadi untuk setiap bulan Rp. 400.000 x 30 hari Rp. 12.000.000,-
2. Pendapatan hasil percetakan
a. Print Rp.1000/lembar x 300 lembar/ bulan Rp. 300.000,-
b. Barning CD Rp.5000 x 5 CD/bulan Rp. 25.000,-
c. Foto copy Rp. 150/ lembar x 600 lembar/bulan Rp. 90.000,-
d. Scan Rp. 500/ lembar x 50 lembar/bulan Rp. 25.000,-
Total Rp. 440.000,-
TOTAL SELURUH PENDAPATAN
= Total pendapatan jasa warnet + total pendapatan hasil percetakan
= Rp. 12.000.000,- + Rp. 440.000,-
= Rp. 12.440.000,-/bulan (lima belas juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)
D. Potensial laba
Laba usaha tiap bulan = total pendapatan – total pengeluaran
Laba usaha tiap bulan = Rp. 12.440.000 – Rp. 1.720.000
Laba kotor = Rp 10.720.000,- (nelum termasuk pajak)
E. Kewajiban perusahaan memenuhi kewajiban financial
Tarif pajak perahun 10%
Tarif pinjaman bank 12 %
Pendapatan dalam setahun Rp. 149.000.000,-
Biaya opera setahun Rp. 20.640.000,-
Di asumsikan total seluruh pengeluaran mempunyai nilai ekonomis 10 tahun penghasilan dan penjualan Rp. 149.000.000,-
Biaya operasi Rp. 20.640.000,-
Laba sebelum pajak dan bunga Rp. 128.360.000,-
Bunga bank 12 % Rp. 4.800.000,-
Laba sebelum pajak Rp. 123.560.000,-
Pajak 10 % Rp. 12.356.000,-
Laba setelah pajak Rp. 111.204.000,-
METODE PAYBACK PERIOD
• Initial cash flow Rp. 70.705.000,-
• Laba bersih Rp. 111.204.000,-
PP = 70.705.000 x 1 tahun
111.204.000
= 0,6 tahun
Jadi investasi tersebut sudah bisa kembali dalam waktu 0,6 tahun.
Karena pinjaman di bank sebesar Rp. 40.000.000,- maka kurang dari satu tahun pinjaman di bank sudah dapat dilunasi.
F. Perekonomian dan profitabilitas
Saya merencanakan merekrut keluarga-keluarga yang ingin menanam modalnya pada usaha saya dan meminjam modal awal pada bank, sebagai jaminannya yaitu aset pribadi berupah tanah. Selain itu, saya juga dibantu oleh keluarga.yang nilai nominalnya dapat kita lihat pada perincian berikut ini:
Untuk membiayai usaha “ RHYAN_CHOE NET”, menggunakan modal intern sebesar 44% dari modal yang dibutuhkan dan sisahnya sebesar 56 % dengan mengajukan permohonan pinjaman ke bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 12%.
BAB V
RENCANA PEMASARAN
A. Strategi Pemasaran Keseluruhan
1. Kami memberi harga yang lebih murah bila dibanding dengan usaha lain.
2. Kami akan memberikan pelayanan terbaik, dan mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Berusaha menyediakan seluruh kebutuhan pelanggan
4. Kami memberi harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan
5. Kami memberi Setiap pelanggan nomor undian setiap kali kunjungan dan nomor undian tersebut akan kami undi setelah 5 bulan kedepan, dengan hadia yang menarik, seperti handphone, flash disc, dll
B. Strategi, Taktik, dan Penentuan Harga
1. Memberi harga promosi berupa diskon 5 % selama 1 bulan
2. Memberi bimbingan untuk belajar internet bagi yang pemula
3. Kami member kupon yang selain kupon undian kami juga member kupon khusus yang jika terkumpul 10 kupon maka kami member gratis internetan 1 jam.
C. Distribusi
a. Untuk Bisnis Jasa
Kami melibatkan lokasi dimana pelanggan medah menjangkau, dan membuat jasa selalu tersedia kapan saja bagi pelanggan
b. Untuk produk
Untuk produk kami memberikan harga yang dapat dijangkau oleh para pelanggan dan harganya bersaing normal dengan produk usaha lain.
D. Periklanan dan Promosi
a. Kami memasang iklan melalui media cetak dan elektronik.
b. Memasang spanduk dijalan-jalan.
c. Member harga promosi berupa diskon 5% selama 1 bulan.
d. Memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan, agar pelanggan merasa nyaman.
E. Periklanan dan Promosi
• Memasang papan nama usaha.
• Melakukan promosi melalui media cetak, radio dan media elektronik.
• Memasang spanduk dijalan-jalan.
• Menempelkan brosur ditempat-tempat ramai, seperti pada sekolah, kantor, dan pasar.
• Membuat ciri khas usaha tersebut.
F. Taktik Penjualan
a. Pelanggan tetap akan mendapat diskon diakhir tahun.
b. Untuk percetakan/print jika lebih dari 100 lembar kami akan memberi diskon 10 %.
c. Kami juga melakukan penawaran langsung kerumah-rumah.
d. Jika pelanggan main selama 5 jam kami memberi bonus 1 jam main gratis.
G. Jasa dan Kebijakan Garansi
Untuk jasa penginstalan laptop atau computer serta service ringan kami memberi garansi 7 hari, jika terjadi kerusakan dimasa gransi kami akan memberi service gratis atau perbaikan gratis.
BAB VI
RENCANA PENGOPERASIAN
A. Lokasi Geografis
Terletak pada jalan poros dan dibagian daerah ini banyak sekolah-sekolah dan berdekatan dengan kantor kecematan serta kantor kelurahan. Sehingga sangat strategis untuk mendirikan warnet karena banyaknya pelajar dan pekerja kantoran yang membutuhkan warung internet.
B. Fasilitas Peralatan
1. Peralatan warnet yang lengkap.
2. Memiliki 10 unit computer PC.
3. Memiliki tempat percetakan.
4. tersedia Headset disetiap unit computer.
C. Masa Pengoperasian
1. Masa pengoperasian warnet ini akan dimulai jika seluruh aspek manajemen selesai dikerjakan.
2. Jangka waktu tidak ditetapkan
3. Lama pengoperasian mulai pukul 08.00 – 05.00 wita. ( 21 jam).
D. Peraturan Hukum Yang Terkait
Menjalankan suatu usaha dalam berbagai tatanan hokum umunya meliputi perolehan ijin, pendaftaran perusahaan kepada pihak yang berwenang (Negara atau pemerintah setempat) dan perolehan berbagai perijinan khususnya kebijakan usaha seperti surat izin tempat usaha (SITU) berdasarkan wilayah. Serta surat izin pendirian usaha.
E. Kepemilikan
Aset kepemilikan dari usaha ini adalah dipegang keseluruhan oleh saya sendiri. Usaha ini memerlukan beberapa orang untuk membantu untuk menjalankan operasional usaha. Oleh karena itu saya memperkerjakan dua orang karyawan.
BAB VII
TIM MANAJEMEN
A. Organisasi
Berikut ini adalah biodata pemimpin usaha
Nama : Syamarianto
Tempat/tanggal lahir : jambi, 10 juni 1989
Pengalaman :
Tahun 2008-2009 : karyawan diwarnet
Tahun 2011- sekarang: pemilik usaha warnet RHYAN_CHOE NET.
B. Personil Manajemen Kunci
Usaha ini merupakan usaha kecil yang tidak membutuhkan tenaga kerja terlalu bayak. Hanya diperlukan tenaga kerja yang tekun, rajin dan bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Adapun jumlah pekerja dan fungsi masing-masing yaitu sebagai berikut :
1. Pimpinan perusahaan adalah sebagai pendiri dan sekaligus sebagai pemilik usaha, tugasnya :
a. Kordinator utama tiap bagian utama struktur.
b. Penentu dan pengambilan keputusan.
c. Mengatur dan mempertanggung jawabkan kemajuan usaha.
2. Bagian penjualan dan operator dibutuhkan cukup untuk 1 orang karyawan. Tugasnya melayani pelanggan dan melayani pembeli alat-alat tulis dan percetakan.
3. Bagian administrasi dan keuangan dibutuhkan seorang karyawan akuntan, tugasnya :
a. Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan usaha.
b. Memonitoring inventaris usaha.
BAB VIII
JADWAL KESELURUHAN
KEGIATAN Bulan Kegiatan
-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Memperoleh pinjaman usaha x
Pendaftaran, peraturan lain x
Konsultasi dengan para professional x
Membeli perlengkapan warnet x
Merenovasi tempat usaha x
Merekrut karyawan x
Menyelesaikan pengerjaan x
Pengoperasian x x x x x x x x x x
BAB IX
RENCANA KEUANGAN
A. Laporan Keuangan Lengkap Selama Sebulan
I. Hasil pendapatan selama 1 (satu) bulan.
Hasil pendapatan dari penjualan dan percetakan selama 1 (satu) bulan :
Hasil pendapatan jasa warnet
Tarif Rp.5000/jam X 10 jam operasi minimum/ unit computer, Maka setiap unitnya dapat menghasilkan Rp.50.000/hari. jadi untuk 10 unit computer yaitu Rp. 500.000/hari.
Jadi untuk setiap bulan Rp. 500.000 x 30 hari Rp.15.000.000,-
Pendapatan hasil percetakan dan penjualan minuman-minuman.
a. Print Rp. 300.000,-
b. Barning CD Rp. 25.000,-
c. Foto copy Rp. 90.000,-
d. Scan Rp. 25.000,-
Total Rp. 440.000,-
Total seluruh pendapatan selama sebulan yaitu :
Pendatan/bulan=Total pendapatan jasa warnet + total pendapatan hasil percetakan
= Rp. 15.000.000,- + Rp. 440.000,-
= Rp. 15.440.000,
Jadi total seluruh pendapatan perbulan yaitu Rp. 15.440.000 (lima belas juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)
II. Pengeluaran selama 1 (satu) bulan.
Pengeluaran untuk karyawan dan lain-lain selama satu bulan yaitu :
a. 2 karyawan @ Rp.400.000/bulan Rp. 800.000,-
b. Biaya listrik Rp. 300.000,-
c. Pembayaran spedy Rp. 850.000,-
Total Rp. 1.950.000,-
III. Laba.
Laba/bulan = pendapatan/bulan – pengeluaran/bulan
= Rp. 15.440.000 - Rp. 1.950.000
= Rp. 13.490.000,-/bulan
Jadi laba sebulan adalah Rp. 13.490.000,- (tigabelas juta empat ratus Sembilan puluh ribuh rupiah )
B. Taksiran Aliran Kas (Pendapatan/Keuntungan)
Prinsip aliran kas adalah :
Akhir Kas = (kas awal + kas masuk) – kas keluar
= ( Rp. 31.110.200 + Rp. 15.440.000) – Rp. 1.950.000,-
= Rp. 44.600.200,-
= akhir kas – awal khas
= Rp. 44.600.200 – Rp. 31.110.200
= Rp. 13.490.000,-
BAB X
ASUMSI DAN RESIKO KRITIS
1. Kekurangan sumber keuangan
2. Kekurangan sumber daya manusia(SDM)
3. Persaingan antara pemilik usaha yang tidak sehat
4. Biaya pengeluaran dan pemasukan yang tidak seimbang sehingga membuat usaha bangkrut.
BAB XI
LAMPIRAN
BIODATA SELURUH PERSONIL MANAJEMEN
I. Pemilik Perusahaan/Pemimpin Perusahaan
Nama : syamarianto
Alamat : Jl. Poros Penanggo, Blok N/No.005
No. Tlpn : 085230855633/087841884632
Tempat/tgl.lahir : jambi 10 juni 1989
Agama : islam
Jenis klamin : laki-laki
Status : belum menikah
Pendidikan terakhir : D3
Hobby : Bulu tangkis.
Pengalaman :
Tahun 2008-2009 : Karyawan diwarnet Nhyd@ Net.
Tahun 2011- sekarang : Pemilik usaha warnet RHYAN_CHOE NET
II. Bagian Penjualan dan Operator
Nama : syarifuddin
Alamat : Jl. Poros Penanggo, Blok C / No.093
No. Tlpn : 081242997888
Tempat/tgl.lahir : bone 15 juli 1985
Agama : islam
Jenis klamin : laki-laki
Status : belum menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Hobby : Sepak bola
Pengalaman :
Tahun 2003-2004 : Karyawan diwarnet Pelanet Net
Tahun 2011- sekarang : Karyawan diwarnet RHYAN_CHOE NET
III. Bagian Administrasi dan Keuangan.
Nama : Elthy
Alamat : Jl. kenangan, Blok A / No.063
No. Tlpn : 081242885664
Tempat/tgl.lahir : makassar 10 januari 1990
Agama : islam
Jenis klamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Pendidikan terakhir : D3
Hobby : Memasak, dan nonton
Pengalaman :
Tahun 2005-2007 : Karyawan administrasi di PT.Setia Mulia
Tahun 2011- sekarang : Karyawan diwarnet RHYAN_CHOE NET
Jumat, 11 Februari 2011
Turbin Air, Kompresor, Dan Pompa
TURBIN AIR
Pengertian
Turbin air adalah salah satu mesin penggerak yang mana fluida kerjanya adalah air. Yang mana energy kinetik diubah menjadi energy mekanik oleh sudu turbin, selanjutnya energy mekanik diubah menjadi energy tenaga pada poross turbin.
1. Komponen-komponen
a. Rotor
- Sudu-sudu
- Poros
- Bantalan
b.stator
- Pipa pengarah
- Rumah turbin
2. Klasifikasi
Turbin air dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
2.1 Turbin reaksi (sudu)
yaitu terdiri dari turbin:
a. Francis (satu arah) digunakan untuk kapasitas menegah
b. Kaplan (dua arah) digunakan untuk kapasitas rendah
c. Pelton (sudu berbentuk mangkok) digunakan untuk kapasitas tinggi.
2.2 Turbin impuls (bucket)
3. Performance
H (tinggi) dan Q (debit) yaitu :
Pt = e .Q.g.H
= γQH (N/m3)
Efesiensi turbin :
PT = ζT. Pf (N)
Hal yang harus diperhatihan dalam Pemilihan turbin air.
H (berapa besar headnya)
Q (berapa besar debitnya)
n (berapa besar putaran.rpm)
KOMPRESOR
1. Pengertian
Kompresor merupakan mesin uap refrigerant yang masuk pada suhu dan tekanan yang rendah menjadi uap bertekanan tinggi.
2.Klasifikasi kompresor
- Kompresor torak
- Kompresor sekrup
- Kompresor sudu : mengisap dari luar masuk kedalam
- Kompresor blower
3.Komponen kompresor
- Silinder
- Torak dan cincin torak
- Katup isap dan katup tekan
- Poros engkol dan batangnya
- Alat pengatur kapasitas.(drain valve)
- Hose(selang angin)
4. Pemilihan kompresor
- Daya kompresor yang diinginkan
- Tekanan/kemampuan menampung udara tertentu
- Kemampuan/kapasitas massa.
POMPA
1. Pengertian
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat lain atau dari dataran rendah ke dataran tinggi, dengan cara menambahkan energi pada cairan yang akan dipindahkan.
2. Klasifikasi pompa
Pompa dapat diklasifikasikan dalam 2 bagian yaitu
2.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)
yang termasuk pompa perpindahan positif yaitu :
- Pompa torak (reciprocating pump)
- Pompa putar (rotary pump)
- Pompa difragma (diaphragm pump)
2.2 Pompa deinamik (dynamic pump)
yang termasuk pompa perpindahan dinamik yaitu :
1.Pompa sentrifugal
- Pompa aliran radial (tegak lurus)
- Pompa aliran aksial (sejajar)
- Pompa aliran campuran (radial dan aksial)
2. Pompa efek khusus
- Pompa jet
- Pompa gas lift
- Hidraulik ram
3. Performance
Daya fluida = PW = ρQgH
= γQH (N/m3)
Daya poros P = Pw/ζp
4. Acuan didalam memilih pompa yaitu:
- Berdasarkan medannya atau tempat dimana akan digunakan
- Berdasarkan jenis fluidanya
- Berdasarkan kebutuhan daya
- Berdasarkan kondisi pemasangannya.
Pengertian
Turbin air adalah salah satu mesin penggerak yang mana fluida kerjanya adalah air. Yang mana energy kinetik diubah menjadi energy mekanik oleh sudu turbin, selanjutnya energy mekanik diubah menjadi energy tenaga pada poross turbin.
1. Komponen-komponen
a. Rotor
- Sudu-sudu
- Poros
- Bantalan
b.stator
- Pipa pengarah
- Rumah turbin
2. Klasifikasi
Turbin air dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
2.1 Turbin reaksi (sudu)
yaitu terdiri dari turbin:
a. Francis (satu arah) digunakan untuk kapasitas menegah
b. Kaplan (dua arah) digunakan untuk kapasitas rendah
c. Pelton (sudu berbentuk mangkok) digunakan untuk kapasitas tinggi.
2.2 Turbin impuls (bucket)
3. Performance
H (tinggi) dan Q (debit) yaitu :
Pt = e .Q.g.H
= γQH (N/m3)
Efesiensi turbin :
PT = ζT. Pf (N)
Hal yang harus diperhatihan dalam Pemilihan turbin air.
H (berapa besar headnya)
Q (berapa besar debitnya)
n (berapa besar putaran.rpm)
KOMPRESOR
1. Pengertian
Kompresor merupakan mesin uap refrigerant yang masuk pada suhu dan tekanan yang rendah menjadi uap bertekanan tinggi.
2.Klasifikasi kompresor
- Kompresor torak
- Kompresor sekrup
- Kompresor sudu : mengisap dari luar masuk kedalam
- Kompresor blower
3.Komponen kompresor
- Silinder
- Torak dan cincin torak
- Katup isap dan katup tekan
- Poros engkol dan batangnya
- Alat pengatur kapasitas.(drain valve)
- Hose(selang angin)
4. Pemilihan kompresor
- Daya kompresor yang diinginkan
- Tekanan/kemampuan menampung udara tertentu
- Kemampuan/kapasitas massa.
POMPA
1. Pengertian
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat lain atau dari dataran rendah ke dataran tinggi, dengan cara menambahkan energi pada cairan yang akan dipindahkan.
2. Klasifikasi pompa
Pompa dapat diklasifikasikan dalam 2 bagian yaitu
2.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)
yang termasuk pompa perpindahan positif yaitu :
- Pompa torak (reciprocating pump)
- Pompa putar (rotary pump)
- Pompa difragma (diaphragm pump)
2.2 Pompa deinamik (dynamic pump)
yang termasuk pompa perpindahan dinamik yaitu :
1.Pompa sentrifugal
- Pompa aliran radial (tegak lurus)
- Pompa aliran aksial (sejajar)
- Pompa aliran campuran (radial dan aksial)
2. Pompa efek khusus
- Pompa jet
- Pompa gas lift
- Hidraulik ram
3. Performance
Daya fluida = PW = ρQgH
= γQH (N/m3)
Daya poros P = Pw/ζp
4. Acuan didalam memilih pompa yaitu:
- Berdasarkan medannya atau tempat dimana akan digunakan
- Berdasarkan jenis fluidanya
- Berdasarkan kebutuhan daya
- Berdasarkan kondisi pemasangannya.
BAHAN BAKAR DAN PEMBAKARAN
Bahan Bakar dan Pembakaran
I. Tinjauan Umum
1. Definisi
Bahan bakar = bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor.
Bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya karena: kalor dari sumber kalor < kalor
yang dihasilkan dari proses pembakaran.
2. Macam Bahan Bakar
- Bahan bakar organik, terdiri dari:
- Bahan bakar fosil, misal: batubara, minyak bumi, gas bumi.
- Sisa tumbuhan, minyak nabati, minyak hewan.
- Bahan bakar nuklir, misal: Uranium, Plutonium.
Kalor dihasilkan dari reaksi rantai penguraian atom-atom melalui peristiwa
radioaktif.
Bahan bakar nuklir: tidak dibahas.
Bahan bakar organik tersusun dari unsur- unsur C, H, O, N, S, P dan lain-lain
dalam jumlah kecil, sedang yang berperan sebagai bahan bakar adalah: C, H, S.
Berdasarkan wujudnya, bahan bakar dibagi:
- bahan bakar padat,
- bahan bakar cair,
- bahan bakar gas.
Berdasarkan proses terbentuknya, dibagi:
- bahan bakar alamiah,
- bahan bakar non-alamiah.
3. Pembakaran
Pembakaran ialah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan bahan bakar,
disertai keluarnya kalor.
Pembakaran spontan =
Pembakaran sempurna =
Pembakaran parsial =
4. Komposisi
4.1 Bahan bakar padat (khususnya batubara):
- menurut analisis pendekatan (proximate analysis):
- air
- abu
- bahan yang dapat terbakar (combustible matter) = BDT; hasil
pembakarannya: gas dan fixed carbon
- fixed carbon
- menurut analisis tuntas (ultimate analysis): komposisi unsur-unsur C, H, O, N,
S, abu dan air.
Air yang terkandung: - air dari kelembaban,
- air senyawa,
Air kelembaban: menempel secara mekanik.
Air senyawa: air yang dapat terbentuk jika unsur O dan H dalam bahan bakar
mempunyai perbandingan stoikiometris.
Bahan yang dapat terbakar (= BDT) terdiri dari:
- BTG (bahan yang bila terbakar menghasilkan gas dan uap air) = volatile
combustible matter = VCM.
- KT (karbon tetap) = fixed carbon = FC.
4.2 Bahan bakar cair
= campuran beberapa macam senyawa hidrokarbon.
Minyak bumi: - C5-C16
- parafin, naftena, olefin, aromatik.
- membentuk senyawa ikatan dengan S, O, N.
4.3 Bahan bakar gas
= campuran atau tunggal senyawa yang mengandung C dan H, dari C0-C4, misal: CH4,
C2H6, C2H4, C2H2, CO, H2, C3H8, C4H10.
Bahan bakar padat tersusun dari:
- Komponen yang dapat terbakar, yaitu komponen yang mengandung: C, H, S,
yaitu unsur-unsur yang bila terbakar membentuk gas, disebut sebagai “bahan
dapat terbakar yang membentuk gas” atau “BTG” atau “VCM”.
Reaksinya: C + O2----> CO2 / CO
H + O2 ----> H2O
S + O2 ----> SO2 / SO3
- Komponen yang bila terbakar tidak membentuk gas, yaitu “karbon tetap” atau
“KT” atau “FC” (fixed carbon).
- Komponen yang tidak dapat terbakar, yaitu O, N, bahan mineral atau abu dan
H2O.
Bahan bakar cair tersusun dari:
- Senyawa-senyawa hidrokarbon cair, sedikit mengandung S, O dan N sebagai
asosiasi dengan karbon dan hidrogen dari senyawa hidrokarbon tersebut, serta
abu.
Bahan bakar gas tersusun dari:
- Campuran senyawa-senyawa karbon dan hidrogen (yang mudah terbakar), dan
gas- gas yang tidak terbakar.
Spesifikasi dasar bahan bakar:
Bahan bakar padat:
a. Nilai kalor = heating value = calorific value.
Nilai kalor atas (GHV) = gross heating value = higher heating value.
Nilai kalor bawah (NHV) = net heating value = lower heating value.
b. Kandungan air dalam bahan bakar
air internal = air higroskopis.
air eksternal = air mekanikal.
c. Kandungan abu
Abu = bahan mineral = bahan yang tidak dapat terbakar.
d. Kandungan belerang
S terkandung dalam senyawa organik (= Sor), dalam pyrite (= Sp), dalam senyawa
sulfat (= Ss).
S total = Sor + Sp + Ss
e. Kandungan bahan yang dapat membentuk gas = VCM = BTG
= unsur-unsur C, H, S.
f. Kandungan FC atau KT
Bahan bakar cair:
a. nilai kalor’
b. kandungan air dalam bahan bakar,
c. kandungan belerang dan abu,
serta:
g. berat jenis,
h. viskositas,
i. flash point,
j. parafinitas.
Bahan bakar gas:
kecuali a, b, juga:
k. “flammability limits” (batas nyala), yaitu batas komposisi bahan bakar dalam
campurannya dengan gas inert misalnya N2 agar dapat menyala,
l. komposisi ( b termasuk komposisi),
m. suhu nyala adiabatis,
n. suhu dan tekanan.
Pembakaran
Proses pembakaran = reaksi antara bahan bakar dan oksigen, diikuti cahaya
dan timbul kalor. Oksigen yang dipakai biasanya dari udara. Udara terdiri dari: 79%
N2 + 21% O2.
Catatan: - Untuk komposisi gas, yang dimaksud adalah komposisi volum atau
komposisi mol.
- Untuk bahan padat dan cair, yang dimaksud komposisi adalah komposisi
berat.
Pembakaran sempurna = complete combustion terjadi kalau semua unsur C, H
dan S yang terkandung dalam bahan bakar bereaksi membentuk CO2, H2O dan SO2.
Pembakaran sempurna dapat dicapai dengan:
- pencampuran antara bahan bakar dan oksidator tepat/baik, dengan rasio
udara
bahan bakar
tepat. Pencampuran yang baik terjadi kalau berlangsung secara turbulen.
Campuran stoikiometris: kalau jumlah oksigen dalam campuran tepat untuk
bereaksi dengan C, H dan S membentuk CO2, H2O dan SO2.
Pembakaran sempurna = perfect combustion, yaitu “complete combustion”
yang jumlah bahan bakar dan oksidatornya (oksigen atau udara) stoikiometris.
Pembakaran parsial = incomplete combustion terjadi jika proses pembakaran
bahan bakar menghasilkan “intermediate combustion product” seperti CO, H2,
aldehid, disamping CO2 dan H2O. Kalau oksidatornya udara, gas hasil pembakaran
juga mengandung N2.
Pembakaran parsial dapat terjadi antara lain karena:
- pasokan oksidatornya terbatas atau kurang dari jumlah yang diperlukan,
- nyala ditiup/diembus,
- nyala didinginkan dengan dikenai benda/permukaan dingin.
Pembakaran spontan = spontaneous combustion terjadi jika zat/bahan
mengalami oksidasi perlahan-lahan, kalor yang dihasilkan tidak dilepas, sehingga
suhu bahan naik secara perlahan juga sampai suhu mencapai titik bakarnya (ignition
point), maka bahan terbakar dan menyala.
Oksidasi: reaksi antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, berlangsung
relatif pelan, tanpa timbul cahaya dan tanpa timbul kalor yang cepat, meskipun jumlah
kalor yang dihasilkan seluruhnya cukup berarti.
Kalor Pembakaran: kalor yang dihasilkan dari pembakaran sempurna 1 satuan
berat bahan bakar padat atau bahan bakar cair atau 1 satuan volume bahan bakar gas
pada kondisi baku.
Kondisi baku: tekanan 1 atm, suhu 250C atau 600F atau 00C.
Available heat = kalor guna = (kalor pembakaran) – (kalor untuk mengubah
suhu bahan bakar dan udara menjadi suhu baku T0) – (kalor untuk mengubah suhu
hasil pembakaran ke T0)
Kalor yang diperlukan = heat required = (kalor untuk mendapatkan kerja) +
(kalor hilang dari dinding sistem pembakaran) + (kalor hilang karena radiasi dari
lubang-lubang sistem pembakaran) + (kalor untuk pemanasan awal sistem
pembakaran). –untuk operasi batch-
Kalor yang diperlukan = kalor guna.
I. Tinjauan Umum
1. Definisi
Bahan bakar = bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor.
Bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya karena: kalor dari sumber kalor < kalor
yang dihasilkan dari proses pembakaran.
2. Macam Bahan Bakar
- Bahan bakar organik, terdiri dari:
- Bahan bakar fosil, misal: batubara, minyak bumi, gas bumi.
- Sisa tumbuhan, minyak nabati, minyak hewan.
- Bahan bakar nuklir, misal: Uranium, Plutonium.
Kalor dihasilkan dari reaksi rantai penguraian atom-atom melalui peristiwa
radioaktif.
Bahan bakar nuklir: tidak dibahas.
Bahan bakar organik tersusun dari unsur- unsur C, H, O, N, S, P dan lain-lain
dalam jumlah kecil, sedang yang berperan sebagai bahan bakar adalah: C, H, S.
Berdasarkan wujudnya, bahan bakar dibagi:
- bahan bakar padat,
- bahan bakar cair,
- bahan bakar gas.
Berdasarkan proses terbentuknya, dibagi:
- bahan bakar alamiah,
- bahan bakar non-alamiah.
3. Pembakaran
Pembakaran ialah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan bahan bakar,
disertai keluarnya kalor.
Pembakaran spontan =
Pembakaran sempurna =
Pembakaran parsial =
4. Komposisi
4.1 Bahan bakar padat (khususnya batubara):
- menurut analisis pendekatan (proximate analysis):
- air
- abu
- bahan yang dapat terbakar (combustible matter) = BDT; hasil
pembakarannya: gas dan fixed carbon
- fixed carbon
- menurut analisis tuntas (ultimate analysis): komposisi unsur-unsur C, H, O, N,
S, abu dan air.
Air yang terkandung: - air dari kelembaban,
- air senyawa,
Air kelembaban: menempel secara mekanik.
Air senyawa: air yang dapat terbentuk jika unsur O dan H dalam bahan bakar
mempunyai perbandingan stoikiometris.
Bahan yang dapat terbakar (= BDT) terdiri dari:
- BTG (bahan yang bila terbakar menghasilkan gas dan uap air) = volatile
combustible matter = VCM.
- KT (karbon tetap) = fixed carbon = FC.
4.2 Bahan bakar cair
= campuran beberapa macam senyawa hidrokarbon.
Minyak bumi: - C5-C16
- parafin, naftena, olefin, aromatik.
- membentuk senyawa ikatan dengan S, O, N.
4.3 Bahan bakar gas
= campuran atau tunggal senyawa yang mengandung C dan H, dari C0-C4, misal: CH4,
C2H6, C2H4, C2H2, CO, H2, C3H8, C4H10.
Bahan bakar padat tersusun dari:
- Komponen yang dapat terbakar, yaitu komponen yang mengandung: C, H, S,
yaitu unsur-unsur yang bila terbakar membentuk gas, disebut sebagai “bahan
dapat terbakar yang membentuk gas” atau “BTG” atau “VCM”.
Reaksinya: C + O2----> CO2 / CO
H + O2 ----> H2O
S + O2 ----> SO2 / SO3
- Komponen yang bila terbakar tidak membentuk gas, yaitu “karbon tetap” atau
“KT” atau “FC” (fixed carbon).
- Komponen yang tidak dapat terbakar, yaitu O, N, bahan mineral atau abu dan
H2O.
Bahan bakar cair tersusun dari:
- Senyawa-senyawa hidrokarbon cair, sedikit mengandung S, O dan N sebagai
asosiasi dengan karbon dan hidrogen dari senyawa hidrokarbon tersebut, serta
abu.
Bahan bakar gas tersusun dari:
- Campuran senyawa-senyawa karbon dan hidrogen (yang mudah terbakar), dan
gas- gas yang tidak terbakar.
Spesifikasi dasar bahan bakar:
Bahan bakar padat:
a. Nilai kalor = heating value = calorific value.
Nilai kalor atas (GHV) = gross heating value = higher heating value.
Nilai kalor bawah (NHV) = net heating value = lower heating value.
b. Kandungan air dalam bahan bakar
air internal = air higroskopis.
air eksternal = air mekanikal.
c. Kandungan abu
Abu = bahan mineral = bahan yang tidak dapat terbakar.
d. Kandungan belerang
S terkandung dalam senyawa organik (= Sor), dalam pyrite (= Sp), dalam senyawa
sulfat (= Ss).
S total = Sor + Sp + Ss
e. Kandungan bahan yang dapat membentuk gas = VCM = BTG
= unsur-unsur C, H, S.
f. Kandungan FC atau KT
Bahan bakar cair:
a. nilai kalor’
b. kandungan air dalam bahan bakar,
c. kandungan belerang dan abu,
serta:
g. berat jenis,
h. viskositas,
i. flash point,
j. parafinitas.
Bahan bakar gas:
kecuali a, b, juga:
k. “flammability limits” (batas nyala), yaitu batas komposisi bahan bakar dalam
campurannya dengan gas inert misalnya N2 agar dapat menyala,
l. komposisi ( b termasuk komposisi),
m. suhu nyala adiabatis,
n. suhu dan tekanan.
Pembakaran
Proses pembakaran = reaksi antara bahan bakar dan oksigen, diikuti cahaya
dan timbul kalor. Oksigen yang dipakai biasanya dari udara. Udara terdiri dari: 79%
N2 + 21% O2.
Catatan: - Untuk komposisi gas, yang dimaksud adalah komposisi volum atau
komposisi mol.
- Untuk bahan padat dan cair, yang dimaksud komposisi adalah komposisi
berat.
Pembakaran sempurna = complete combustion terjadi kalau semua unsur C, H
dan S yang terkandung dalam bahan bakar bereaksi membentuk CO2, H2O dan SO2.
Pembakaran sempurna dapat dicapai dengan:
- pencampuran antara bahan bakar dan oksidator tepat/baik, dengan rasio
udara
bahan bakar
tepat. Pencampuran yang baik terjadi kalau berlangsung secara turbulen.
Campuran stoikiometris: kalau jumlah oksigen dalam campuran tepat untuk
bereaksi dengan C, H dan S membentuk CO2, H2O dan SO2.
Pembakaran sempurna = perfect combustion, yaitu “complete combustion”
yang jumlah bahan bakar dan oksidatornya (oksigen atau udara) stoikiometris.
Pembakaran parsial = incomplete combustion terjadi jika proses pembakaran
bahan bakar menghasilkan “intermediate combustion product” seperti CO, H2,
aldehid, disamping CO2 dan H2O. Kalau oksidatornya udara, gas hasil pembakaran
juga mengandung N2.
Pembakaran parsial dapat terjadi antara lain karena:
- pasokan oksidatornya terbatas atau kurang dari jumlah yang diperlukan,
- nyala ditiup/diembus,
- nyala didinginkan dengan dikenai benda/permukaan dingin.
Pembakaran spontan = spontaneous combustion terjadi jika zat/bahan
mengalami oksidasi perlahan-lahan, kalor yang dihasilkan tidak dilepas, sehingga
suhu bahan naik secara perlahan juga sampai suhu mencapai titik bakarnya (ignition
point), maka bahan terbakar dan menyala.
Oksidasi: reaksi antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, berlangsung
relatif pelan, tanpa timbul cahaya dan tanpa timbul kalor yang cepat, meskipun jumlah
kalor yang dihasilkan seluruhnya cukup berarti.
Kalor Pembakaran: kalor yang dihasilkan dari pembakaran sempurna 1 satuan
berat bahan bakar padat atau bahan bakar cair atau 1 satuan volume bahan bakar gas
pada kondisi baku.
Kondisi baku: tekanan 1 atm, suhu 250C atau 600F atau 00C.
Available heat = kalor guna = (kalor pembakaran) – (kalor untuk mengubah
suhu bahan bakar dan udara menjadi suhu baku T0) – (kalor untuk mengubah suhu
hasil pembakaran ke T0)
Kalor yang diperlukan = heat required = (kalor untuk mendapatkan kerja) +
(kalor hilang dari dinding sistem pembakaran) + (kalor hilang karena radiasi dari
lubang-lubang sistem pembakaran) + (kalor untuk pemanasan awal sistem
pembakaran). –untuk operasi batch-
Kalor yang diperlukan = kalor guna.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Disusun Oleh :
Syamarianto
341 08 005
III.B maintenance
Jurusan teknik mesin
Program studi teknik mesin
Politeknik negerri ujung pandang
November 2010
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Pendahuluan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari steam untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air yang berada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Secara garis besar sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utama diantaranya: boiler, turbin, generator, dan kondensor.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Air adalah media yang dipakai pada proses bertemperatur tinggi ataupun untuk perubahan parsial menjadi energi mekanis didalam
sebuah turbin. Seperti halnya boiler unit 3 PLTU Perak juga menggunakan fluida kerja berupa air umpan yang berasal dari pengolahan air laut. Dalam beroperasinya boiler unit 3 menggunakan bahan bakar jenis residu (main fuel oil). Residu termasuk salah satu jenis
produk dari minyak bumi. Seperti kita ketahui pada kondisi sekarang menunjukkan harga minyak bumi dunia sudah pada level tinggi, juga semakin menipisnya ketersediaan minyak bumi karena bahan bakar jenis ini bersifat tidak dapat diperbaruhi.
Dengan kondisi seperti ini, sehingga memaksa penggunanya termasuk perusahaan pembangkit listrik dalam menggunakan minyak bumi harus seefisien mungkin agar energi yang dihasilkan bisa maksimal. PLTU Perak unit 3 beroperasi dari tahun 1978. Unit ini tergolong tua sehingga unjuk kerja dari unit ini sudah mengalami 2 banyak penurunan, salah satunya adalah boiler. Turunnya unjuk kerja boiler disebabkan antara lain: buruknya pembakaran, kotornya permukaan penukar panas, buruknya operasi dan
pemeliharaan. Dengan turunnya unjuk kerja boiler akan memberi dampak terhadap penurunan efisiensi keseluruhan unit 3 yang tidak mampu lagi menghasilkan daya sebesar pada saat komisioning. Dengan kondisi ini perlu adanya pengkajian dan penanganan tentang studi dan analisis unjuk kerja boiler. Dari hasil analisa yang didapat nantinya diharapkan dapat dilakukan tindak lanjut yang berdampak pada peningkatan unjuk kerja boiler dan otomatis peningkatan keseluruhan unit 3 di PLTU Indonesia Power, unit bisnis pembangkitan Perak.
Prinsip Kerja PLTU dan PLTN
Perbedaan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ditunjukkan pada Gambar di bawah Pada PLTU, di dalam ketel uap (boiler) minyak atau batu bara dibakar untuk membangkitkan uap dengan temperatur dan tekanan
tinggi, kemudian uap ini disalurkan ke turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Dalam hal pembangkitan listrik, PLTU dan PLTN mempunyai prinsip yang sama. Panas yang dihasilkan digunakan untuk membangkitkan uap dan kemudian uap disalurkan ke turbin untuk membangkitkan listrik. Yang berbeda dari kedua tipe pembangkit listrik ini adalah mesin pembangkit uapnya, yang satu berupa ketel uap dan yang lainnya berupa reaktor nuklir. Dalam reaktor nuklir PLTN, reaksi fisi berantai dipertahankan kontinuitasnya dalam bahan bakar sehingga bahan bakar menjadi panas. Panas ini kemudian ditransfer ke pendingin reaktor yang kemudian secara langsung atau tak langsung digunakan untuk membangkitkan uap. Pembangkitan uap langsung dilakukan dengan membuat pendingin reaktor (biasanya air biasa, H2O) mendidih dan menghasilkan uap. Pada pembangkitan uap tak langsung, pendingin reaktor (disebut pendingin primer) yang menerima panas dari bahan bakar disalurkan melalui pipa ke perangkat pembangkit uap. Pendingin primer ini kemudian memberikan panas (menembus media dinding pipa) ke pendingin sekunder (air biasa) yang berada di luar pipa perangkat pembangkit uap untuk kemudian panas tersebut mendidihkan pendingin sekunder dan membangkitkan uap.
Komponen Instalasi Turbin Uap
1. Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas, serta fluida lainnya yang tak mampu mampat. Industri-industri banyak. menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler .
Gambar 2.6 Pompa
Pompa juga merupakan alat mesin konversi energi, tetapi mesin ini banyak diaplikasikan sebagai alat bantu proses konversi. Sebagai contoh pompa banyak dipakai sebagai alat sirkulasi air pada instalasi pembangkit tenaga uap. Pompa bekerja dengan penggerak dari luar. Jadi mesin ini adalah pengguna energi.
Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive displacement pump).
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi Pompa Reciprocating dan Pompa Rotari.
Pada pompa kerja dinamis energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Yang termasuk jenis pompa ini adalah pompa sentrifugal
2. Boiler
Boiler sering juga disebut ketel uap, yaitu suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan uap, energi kinetiknya digunakan untuk memutar turbin. Uap yang dihasilkan mempunyai suhu dan tekanan tertentu sedemikian rupa hingga dapat beroperasi seefesien mungkin.
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin, atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Secara umum boiler dibagi kedalam dua jenis yaitu : boiler pipa api (Fire tube boiler) dan boiler pipa air (water tube boiler). Pada boiler pipa api proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Sedangkan pada bioler pipa air proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini
3. Turbin
Turbin merupakan mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutarnya. Dengan adanya energi kinetis uap yang digunakan langsung untuk memutar turbin, maka dapat dikatakan juga disini, bahwa kemajuan teknologi turbin banyak dipengaruhi oleh kondisi uap yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai oleh teknologi turbin adalah mengambil manfaat sebesar-besarnya dari energi fluida kerja yang tersedia, mengubahnya menjadi energi mekanis dengan efesiensi maksimum.
4. Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap keluaran turbin. Uap setelah memutar turbin langsung mengalir menuju kondensor untuk diubah menjadi air (dikondensasikan), hal ini terjadi karena uap bersentuhan langsung dengan pipa-pipa (tubes) yang didalamnya dialiri oleh air pendingin. Oleh karena kondensor merupakan salah satu komponen utama yang sangat penting, maka kemampuan kondensor dalam mengkondensasikan uap keluaran turbin harus benar–benar diperhatikan, sehingga perpindahan panas antara fluida pendingin dengan uap keluaran turbin dapat maksimal dan pengkondensasian terjadi dengan baik.
Kondensor terdiri dari tube-tube kecil yang melintang. Pada tube-tube inilah air pendingin dari laut dialirkan. Sedangkan uap mengalir dari atas menuju ke bawah agar mengalami kondensasi atau pengembunan. Sebelum masuk kedalam kondensor, air laut biasanya melewati debris filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran ataupun lumpur yang terbawa air laut.
Agar uap dapat bergerak turun dengan lancar dari sudu terakhir turbin, maka vakum kondensor harus dijaga, karena dengan ada vakum pada kondensor akan membuat tekanan udara pada kondensor menjadi rendah. Dengan tekanan yang lebih rendah di kondensor, maka uap akan bisa bergerak dengan mudah menuju kondensor
Gambar Kondensor
SKEMA INSTALASI PEMBANGKIT UAP
Disusun Oleh :
Syamarianto
341 08 005
III.B maintenance
Jurusan teknik mesin
Program studi teknik mesin
Politeknik negerri ujung pandang
November 2010
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Pendahuluan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari steam untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air yang berada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Secara garis besar sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utama diantaranya: boiler, turbin, generator, dan kondensor.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Air adalah media yang dipakai pada proses bertemperatur tinggi ataupun untuk perubahan parsial menjadi energi mekanis didalam
sebuah turbin. Seperti halnya boiler unit 3 PLTU Perak juga menggunakan fluida kerja berupa air umpan yang berasal dari pengolahan air laut. Dalam beroperasinya boiler unit 3 menggunakan bahan bakar jenis residu (main fuel oil). Residu termasuk salah satu jenis
produk dari minyak bumi. Seperti kita ketahui pada kondisi sekarang menunjukkan harga minyak bumi dunia sudah pada level tinggi, juga semakin menipisnya ketersediaan minyak bumi karena bahan bakar jenis ini bersifat tidak dapat diperbaruhi.
Dengan kondisi seperti ini, sehingga memaksa penggunanya termasuk perusahaan pembangkit listrik dalam menggunakan minyak bumi harus seefisien mungkin agar energi yang dihasilkan bisa maksimal. PLTU Perak unit 3 beroperasi dari tahun 1978. Unit ini tergolong tua sehingga unjuk kerja dari unit ini sudah mengalami 2 banyak penurunan, salah satunya adalah boiler. Turunnya unjuk kerja boiler disebabkan antara lain: buruknya pembakaran, kotornya permukaan penukar panas, buruknya operasi dan
pemeliharaan. Dengan turunnya unjuk kerja boiler akan memberi dampak terhadap penurunan efisiensi keseluruhan unit 3 yang tidak mampu lagi menghasilkan daya sebesar pada saat komisioning. Dengan kondisi ini perlu adanya pengkajian dan penanganan tentang studi dan analisis unjuk kerja boiler. Dari hasil analisa yang didapat nantinya diharapkan dapat dilakukan tindak lanjut yang berdampak pada peningkatan unjuk kerja boiler dan otomatis peningkatan keseluruhan unit 3 di PLTU Indonesia Power, unit bisnis pembangkitan Perak.
Prinsip Kerja PLTU dan PLTN
Perbedaan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ditunjukkan pada Gambar di bawah Pada PLTU, di dalam ketel uap (boiler) minyak atau batu bara dibakar untuk membangkitkan uap dengan temperatur dan tekanan
tinggi, kemudian uap ini disalurkan ke turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Dalam hal pembangkitan listrik, PLTU dan PLTN mempunyai prinsip yang sama. Panas yang dihasilkan digunakan untuk membangkitkan uap dan kemudian uap disalurkan ke turbin untuk membangkitkan listrik. Yang berbeda dari kedua tipe pembangkit listrik ini adalah mesin pembangkit uapnya, yang satu berupa ketel uap dan yang lainnya berupa reaktor nuklir. Dalam reaktor nuklir PLTN, reaksi fisi berantai dipertahankan kontinuitasnya dalam bahan bakar sehingga bahan bakar menjadi panas. Panas ini kemudian ditransfer ke pendingin reaktor yang kemudian secara langsung atau tak langsung digunakan untuk membangkitkan uap. Pembangkitan uap langsung dilakukan dengan membuat pendingin reaktor (biasanya air biasa, H2O) mendidih dan menghasilkan uap. Pada pembangkitan uap tak langsung, pendingin reaktor (disebut pendingin primer) yang menerima panas dari bahan bakar disalurkan melalui pipa ke perangkat pembangkit uap. Pendingin primer ini kemudian memberikan panas (menembus media dinding pipa) ke pendingin sekunder (air biasa) yang berada di luar pipa perangkat pembangkit uap untuk kemudian panas tersebut mendidihkan pendingin sekunder dan membangkitkan uap.
Komponen Instalasi Turbin Uap
1. Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas, serta fluida lainnya yang tak mampu mampat. Industri-industri banyak. menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler .
Gambar 2.6 Pompa
Pompa juga merupakan alat mesin konversi energi, tetapi mesin ini banyak diaplikasikan sebagai alat bantu proses konversi. Sebagai contoh pompa banyak dipakai sebagai alat sirkulasi air pada instalasi pembangkit tenaga uap. Pompa bekerja dengan penggerak dari luar. Jadi mesin ini adalah pengguna energi.
Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive displacement pump).
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi Pompa Reciprocating dan Pompa Rotari.
Pada pompa kerja dinamis energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Yang termasuk jenis pompa ini adalah pompa sentrifugal
2. Boiler
Boiler sering juga disebut ketel uap, yaitu suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan uap, energi kinetiknya digunakan untuk memutar turbin. Uap yang dihasilkan mempunyai suhu dan tekanan tertentu sedemikian rupa hingga dapat beroperasi seefesien mungkin.
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin, atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Secara umum boiler dibagi kedalam dua jenis yaitu : boiler pipa api (Fire tube boiler) dan boiler pipa air (water tube boiler). Pada boiler pipa api proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Sedangkan pada bioler pipa air proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini
3. Turbin
Turbin merupakan mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutarnya. Dengan adanya energi kinetis uap yang digunakan langsung untuk memutar turbin, maka dapat dikatakan juga disini, bahwa kemajuan teknologi turbin banyak dipengaruhi oleh kondisi uap yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai oleh teknologi turbin adalah mengambil manfaat sebesar-besarnya dari energi fluida kerja yang tersedia, mengubahnya menjadi energi mekanis dengan efesiensi maksimum.
4. Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap keluaran turbin. Uap setelah memutar turbin langsung mengalir menuju kondensor untuk diubah menjadi air (dikondensasikan), hal ini terjadi karena uap bersentuhan langsung dengan pipa-pipa (tubes) yang didalamnya dialiri oleh air pendingin. Oleh karena kondensor merupakan salah satu komponen utama yang sangat penting, maka kemampuan kondensor dalam mengkondensasikan uap keluaran turbin harus benar–benar diperhatikan, sehingga perpindahan panas antara fluida pendingin dengan uap keluaran turbin dapat maksimal dan pengkondensasian terjadi dengan baik.
Kondensor terdiri dari tube-tube kecil yang melintang. Pada tube-tube inilah air pendingin dari laut dialirkan. Sedangkan uap mengalir dari atas menuju ke bawah agar mengalami kondensasi atau pengembunan. Sebelum masuk kedalam kondensor, air laut biasanya melewati debris filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran ataupun lumpur yang terbawa air laut.
Agar uap dapat bergerak turun dengan lancar dari sudu terakhir turbin, maka vakum kondensor harus dijaga, karena dengan ada vakum pada kondensor akan membuat tekanan udara pada kondensor menjadi rendah. Dengan tekanan yang lebih rendah di kondensor, maka uap akan bisa bergerak dengan mudah menuju kondensor
Gambar Kondensor
SKEMA INSTALASI PEMBANGKIT UAP
Langganan:
Postingan (Atom)